"Masya Allah... perjuangan mereka begitu berat... semangat adik-adik dan bapak... Semoga kalian jadi orang sukses dan bagi pemerintah daerah lebih peduli dengan memberikan prasarana jembatan buat adik-adik ini dan warga setempat... aamin ya rabbal allamiin," tulis pemilik akun Sri Isniwati.
"Perih dan pilu rasanya bercampur air mata, di mana gerangan pembangunan itu? Adakah pihak terkait yang peduli? Ini taruhannya nyawa manusia Lho..." tulis akun FT Tuntun Zalukhu.
Lokasi jembatan dari batang pohon kelapa tersbeut, berada di Desa Lawindra, Kecamatan Mazino, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Pemilik akun @Feber Tersabasar Daya, Feberius Daya mengatakan, puluhan pelajar itu merupakan siswa-siswi SD Lolomboli yang hendak mengikuti kegiatan hari Pramuka di Desa Hilinalawo.
"Anak-anak itu siswa SD Lolomboli, mereka menuju Desa Hilinalawo, untuk mengikuti kegiatan hari Pramuka," ucap Feberius Daya, Selasa (15/8/2023). Ia menambahkan, jika anak sekolah maupun masyarakat Desa Lawindra, dan Lolomboli, hendak ke ibu kota Kabupaten Nias Selatan, harus melintasi sungai tersebut.
"Di sana tidak ada jembatan, hanya ada sebatang pohon kelapa. Jika hujan maka arus sungai sangat deras, sehingga jalan satu-satunya melewati batang pohon tersebut. Memang membahayakan, dan pernah memakan korban jiwa," ucapnya.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul Miris! Tak Ada Jembatan, Siswa SD Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai dengan Melintasi Batang Kelapa
Editor : Odi Siregar