Menurut Putri, sangat banyak pengalaman yang dirasakannya ketika melakukan pendakian gunung yang ada di berbagai negara di dunia. Mulai dari Visa, urus permit, ngecek lokasi dari berbagai sumber informasi, dan lain sebagainya.
"Intinya, manajemen perjalanan harus disesuaikan dengan gunung yang mau didaki, tidak boleh sembarangan dan asal-asal," ujar wanita lulusan Universitas Indonesia (UI) Fakultas Teknik Sipil, yang juga Anggota KAPA.
Keunikan Putri lainnya adalah mengibarkan bendera Indonesia dan mengenakan batik di setiap puncak yang ditaklukkannya, menjadikannya orang Indonesia pertama yang mencapai Grand Slam The Explorer setelah ia menyelesaikan dua puncak terakhir pada tahun 2023 dan 2024.
Moderator Sharing Session 'Road to The Explorer's Grand Slam di Sekata Kopi, Jalan Sei Batu Gingging, Kota Medan, Yudha Lesmana Pohan mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada anak-anak muda Medan tentang dunia mountaineering.
"Bahwasannya, ada seorang perempuan asal Serdang Bedagai sedang menjalani ekspedisi yang sangat luar biasa, namanya Putri Handayani," ucapnya.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, seperti dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), pegiat kegiatan di alam bebas, serta anak-anak muda Medan yang berasal dari berbagai profesi.
"Ini kan mau menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023. Kehadiran Putri Handayani menjadi inspirasi anak-anak muda. Selain itu, kisah Putri ini bertujuan untuk menginspirasi kaum muda orang untuk tidak menyerah pada impian mereka dan mengejar hasrat mereka meskipun ada tantangan yang mungkin mereka hadapi," pungkas Yudha.
Editor : Jafar Sembiring