Ketika ibu penjual bernama Ida membuka box makanan, sate pokea terlihat berjejer rapi di dalamnya. Semua sudah berlumur saus kacang warna kemerahan dengan sempurna. "Sate kerang ini pakai bumbu kacang, rasanya manis pedas," kata Ibu Ida.
Katanya, sate pokea ini paling cocok apabila disantap bersama gogos. Makanan yang dikemas menggunakan daun pisang itu pun membuat penasaran. Ternyata, gogos ini terbuat dari ketan. Kalau dipikir, mungkin ini menggantikan lontong seperti kalau menyantap sate ayam.
"Gogos ini terbuat dari ketan," katanya.
Sembari mengambil Sate Pokea dan menaruhnya dalam plastik putih, Ibu Ida pun memberikan informasi harga. Tujuh tusuk sate pokea dihargai Rp10.000 saja. Tapi memang, jangan diharapkan ukuran kerangnya akan besar-besar seperti yang dijumpai di restoran. Sementara, harga Gogos dibanderol Rp10.000 untuk per porsi.
Setelah membayar dan sate pokea sudah di tangan, sebaiknya jangan buru-buru makan. Cari dulu spot paling cantik untuk menyantapnya agar sensasinya terasa berbeda. Misalnya saja, dari deretan gazebo kayu pinggir pantai, pilihlah yang sepi dan tenang. Atau, bisa juga duduk di atas hamparan pasir sembari menikmati angin pantai.
Rasakan tiap gigitan kerang bertekstur cukup lembut, berpadu saus kacang yang serasi. Rasa manis, gurih, dan sedikit pedas membuat Anda tak berhenti mengunyah, sampai tak sadar sudah tersisa satu tusuk terakhir. Satu tips kalau ingin benar-benar maksimal menikmati Pantai Toronipa bersama kuliner khas tersebut. Datanglah ketika weekdays atau hari kerja, karena pantai Toronipa akan super sepi, berbeda dari akhir pekan.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Jelajahi Pantai Toronipa di Sulawesi Tenggara, Enaknya sambil Cicipi Sate Pokea
Editor : Odi Siregar