get app
inews
Aa Text
Read Next : Bambang Pardede Pastikan Tidak Ada Bukti Dugaan Korupsi Jalan di Tobasa 

Kejari Medan Tahan Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Program Ma'had Mahasiswa UINSU 

Kamis, 27 Juli 2023 | 10:07 WIB
header img
Kejari Medan Tahan Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Program Ma'had Mahasiswa UINSU (ist)

MEDAN, iNewsMedan.id- Kejaksaan Negeri Medan menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi pada program wajib Ma'had bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada Tahun Anggaran 2020-2021. 

Kasus ini diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp956 juta lebih. Penetapan tersangka baru dilakukan pada hari Rabu (26/7/2023). 

Tersangka yang baru ditetapkan adalah seorang wanita berinsial ENS, berusia 31 tahun dan menjabat sebagai Staf UPT Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. 

Sebelumnya, Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Medan telah menetapkan tersangka  dalam kasus ini pada tanggal 30 Maret 2023 yakni Sangkot Azhar Rambe, mantan Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) di UINSU. 

"ENS ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil perkembangan penyidikan tanggal 30 Maret 2023 mengenai dugaan korupsi pada program wajib Ma'had bagi mahasiswa/i UINSU Tahun Anggaran 2020 sampai dengan Tahun Anggaran 2021," kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Medan, Simon, yang didampingi oleh Kasi Pidsus Mochamad Ali Rizza. 

Simon menjelaskan bahwa ENS ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan yang intensif oleh Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri Medan. Setelah penetapan sebagai tersangka, tim Pidsus Kejaksaan Negeri Medan langsung melakukan penahanan terhadap ENS di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Perempuan Kelas IIA Medan selama 20 hari ke depan, mulai dari hari ini hingga tanggal 14 Agustus 2023 mendatang. 

Penahanan langsung ini dilakukan untuk memastikan jalannya proses hukum yang lancar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 

"Hal ini sesuai dengan Pasal 21 KUHAP yang mengatur alasan-alasan tertentu, seperti kekhawatiran tersangka akan melarikan diri, merusak, atau menghilangkan barang bukti. Dengan adanya penahanan ini, diharapkan proses hukum terhadap tersangka dapat berjalan dengan baik," sebut Simon. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut