"Ini sangat penting, Madina punya potensi sangat luar biasa baik dari segi pertanian, wisata dan transportasi. Madina salah satu penyumbang pengeluaran paspor untuk umroh dan haji terbesar di Sumut," katanya.
Dikatakannya dengan adanya kantor imigrasi ini membawa efek yang berlipat bagi masyarakat.
Sementara itu Januar Kurniawan, Analis kelambagaan biro perencanaan sekretariat Jenderal Kemenkumham menyampaikan, kedatangan tim untuk memverifikasi data, apakah sesuai data yang disajikan dengan fakta yang ada.
"Apa data yang sudah disampaikan baik kantor imigrasi, kantor wilayah dan direktorat jendral imigrasi, kami verifikasi kami kroscek kembali datanya apakah sesuai dengan data yang disajikan dengan fakta yang ada," katanya.
Selain itu Januar juga mengatakan kunjungan ini sekaligus silaturrahmi dengan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, untuk melihat keseriusan dukungan dari Pemda.
"Selain dukungan sarana dan prasarana yang ada di Madina ini operasionalpun juga sangat mendukung," katanya.
Untuk mencapai status kantor imigrasi, Januar menyebutkan, untuk operasional minimum sudah bisa, namun ada prosedur yang harus dilaksanakan.
"Kami harus bersurat dulu kepada instansi pembina kami khususnya Kementerian PAN-RB untuk meminta persetujuan, kalau sudah ada itu prosesnya tidak akan lama, karna hanya menunggu SK dari Kemenkumham untuk berdirinya kantor imigrasi Madina," ujarnya.
Editor : Odi Siregar