get app
inews
Aa Read Next : Dirut PLN Pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik Pemudik

Yamantab Ubah Limbah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi 

Minggu, 09 Juli 2023 | 09:31 WIB
header img
Salah satu masyarakat kota sibolga (kiri) membeli tas tangan yang terbuat dari sampah plastik bersama petugas rumah BUMN Sibolga (kemeja biru dongker). (Foto: Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id-  Rumah BUMN Sibolga gencar lakukan pendampingan kepada para mitra binaan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Kolaborasi Rumah BUMN Sibolga bersama pegiat lingkungan dan pengrajin dari Bank Sampah Yamantab (BSY) mengolah bahan baku sampah sachet menjadi beragam produk kerajinan tangan.

Ide mengolah sampah menjadi sebuah produk kerajinan tangan bernilai tinggi ini berawal dari banyaknya sampah sachet yang mereka terima dari masyarakat. Selanjutnya, komunitas Bank Sampah Yamantab (BSY) berhasil menciptakan berbagai produk kerajinan tangan berbahan baku sampah sachet seperti keranjang belanja, tempat tisu, wadah botol air minum dan tas tangan. 

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid menyambut baik upaya yang dilakukan oleh komunitas BSY ini sebagai salah satu cara mengubah limbah sampah menjadi sebuah barang yang dapat di manfaatkan masyarakat. 

“Sampah plastik masih menjadi permasalahan utama saat ini. Dimana sampah plastik membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat terurai menjadi tanah. Untuk itu, kami mengapresiasi komunitas BSY ini telah menginisiasi ide tersebut untuk diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” ungkap Awaluddin. 

Ia juga menambahkan rumah BUMN Sibolga secara rutin melakukan pendampingan dan memfasilitasi para mitra binaan agar produk yang mereka hasilkan dapat diminati dan memiliki nilai ekonomis yang dapat menjangkau semua kalangan untuk membeli produk mereka. 

Salah satu komunitas Bank Sampah Yamantab (BSY), Dian Iradhani Pribadi menuturkan pihaknya sangat terbantu dengan adanya rumah BUMN Sibolga. Rumah BUMN Sibolga membantu komunitas BSY dalam mendesain logo, packaging hingga menyediakan penjualan online melalui marketplace di aplikasi PLN Mobile. 

Ia juga menceritakan mereka dapat menyelesaikan 5 hingga 6 kerajinan dalam sehari. Untuk membuat satu tempat tissue mereka membutuhkan 128 sachet, sedangkan wadah botol air minum kecil membutuhkan 150 sachet dan keranjang belanja besar membutuhkan 500 sachet. 

Editor : Ismail

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut