Pengalaman terberat lainnya, kata dia, saat turun dari Pelawangan menuju Sajang, Sembalun.
"Saya mulai berjalan dari pukul 10.00 WITA dan baru sampai di Sajang sekitar pukul 18.00 WITA," katanya.
"Pengalaman yang luar biasa mendaki puncak Gunung Rinjani. Bukan apa-apa, orang lain tengah turun dari puncak, ini saya masih mencoba ke puncak," katanya.
Meski berat, pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut sudah mempersiapkan sejak dua bulan untuk mendaki Gunung Rinjani tersebut. Dia pun mendaki bersama kedua putranya, menantu, serta dua cucunya.
"Saya sudah persiapkan dengan naik turun tangga di loteng rumah, sembari dua tangan bawa barbel sejak dua bulan lalu, serta ditopang dengan rutin latihan yoga," katanya.
Diketahui, Anar Tiur Samosir memulai pendakian dari Sajang, Sembalun, pada Minggu (18/6/2023) pukul 10.00 WITA dan sampai di base camp terakhir, Pelawangan Sembalun, sekitar pukul 20.00 WITA.
"Luar biasa, fisik mama saya bisa tembus ke puncak Gunung Rinjani," kata Liebe Goklas, putra Anar Tiur Samosir.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsNTB.id dengan judul Nenek 71 Tahun Daki Puncak Gunung Rinjani, Latihan 2 Bulan Bawa Barbel Naik Turun Tangga
Editor : Odi Siregar