MEDAN, iNewsMedan.id - Tidak semua orang memiliki keahlian berbicara di depan umum, dan tidak sedikit pula yang menganggap jika berbicara di depan umum adalah sebuah tantangan yang menegangkan. Padahal, kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking dibutuhkan setiap orang dalam berbagai aspek kehidupan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi seseorang.
Tidak hanya melatih kemampuan berkomunikasi, hal lain yang dapat kamu rasakan ketika kamu sering mempraktekkan public speaking adalah meningkatkan rasa percaya diri. Seperti yang dilakukan Fara Lubis, Duta Mahasiswa USU 2022 ini sudah mampu berbicara di depan umum sejak umur belasan tahun.
"Pertama kali Fara berani berbicara di depan banyak orang itu, saat Fara duduk di bangku sekolah. Fara awalnya iseng buat ikut salah satu perlombaan story telling di sekolah Fara dulu," kata Fara, Senin (8/5/2023).
Fara mengakui, bahwa sifatnya berbeda dengan yang orang lihat saat di depan umum. Dari semasa sekolah hingga saat ini, ia cenderung lebih pendiam atau introvert. Namun, dengan dukungan orang tua dan tekadnya yang kuat untuk tampil, ia perlahan mulai lebih berani untuk aktif dan membangun pribadi yang lebih berkarakter. Hal ini dibuktikan Fara dengan berhasil menjadi Duta Utama Putri Mahasiswa USU tahun 2022 silam.
Karena keyakinan dan tekadnya yang konsisten dalam mengembangkan diri sebagai pembicara publik, Fara sering diundang ke berbagai seminar dan lokakarya untuk menjadi pembawa acara bahkan pembicara (speaker). Di antaranya, ia berkesempatan menjadi perwakilan mahasiswa Sumatera Utara sebagai pembicara dalam seminar dan talkshow acara Kongres XXVI Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Fara juga mengatakan, agar ide atau gagasan kita dapat diterima dengan baik oleh orang lain, terlebih dahulu kita harus memahami materi yang dikomunikasikan dengan baik.
"Misalnya ada kasus dimana Fara menjadi pembicara di suatu acara. Walaupun riasan dan kostum Fara sudah sempurna, Fara pasti nggak tenang kalau belum memahami materi. Karena juga kalau menjadi pembicara, kita dituntut untuk memberikan ilmu kepada banyak orang, jadi sebisa mungkin kita harus mempelajarinya dengan baik," jelasnya.
Setelah banyak belajar dari proses yang sudah ia lewati, Fara mengungkapkan banyak manfaat yang didapatkan ketika berhasil menemukan rasa percaya diri untuk berani berbicara di depan publik.
"Wah, untuk manfaat yang Fara dapatkan itu banyak sekali, sih. Contohnya, ketika ngobrol dengan orang Fara jadi lebih santai dan luwes. Fara juga belajar mengontrol emosi jadi bagaimanapun kondisinya sebisa mungkin harus tetap profesional sehingga first impression kita ke orang lain memuaskan," ucap Fara.
Tidak lupa, ia menambahkan harapannya untuk para anak muda di luar sana yang masih belum menemukan rasa percaya diri untuk berani berbicara di depan publik.
"Buat para anak muda di luar sana, jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal positif untuk meningkatkan value diri kita. Karena kita nggak pernah tahu apa yang kita suka, passion kita di mana. Dengan begitu, kita bisa mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik lagi. Dan terakhir, jangan pernah lupa untuk mencari lingkungan yang positif dan selalu mencintai diri sendiri. Karena yang berhak menentukan kebahagiaan dan jalan hidup kita, ya, pada akhirnya diri sendiri bukan orang lain," tandasnya.
Editor : Jafar Sembiring