MEDAN, iNewsMedan.id - Chrismas Dianta Sembiring merupakan salah satu alumni Teknik Mesin USU yang sukses dalam karirnya. Hal ini tampak dari perannya sebagai kepala PT Indotruck Utama cabang kota Medan, yang merupakah salah satu perusahaan multinasional distribusi dan manufaktur otomotif terbesar di Indonesia.
Bersama visi umum perusahaan ‘To be the most reliable & competent business partner in heavy duty truck & equipment and to deliver our core values to customer’ menunjukkan keseriusan mereka dalam pelayanan pelanggan secara khusus. Perusahaan menerapkan orientasi kepada pelanggan yang tentunya wajib diiringi dengan berorientasi pada hasil berkualitas. Dalam mencapai visi ini, tentunya pimpinan memiliki peran yang sangat penting, terkhususnya dalam melakukan sinergi yang baik ke masing-masing pegawai.
Tentu terdapat jiwa kepemimpinan Pak Chrismas Dianta Sembiring selaku kepala PT. Indotruck Utama cabang Kota Medan, yaitu dengan memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan sesuatu yang ada bagi dirinya sendiri, namun selalu terhubung dengan keberadaan aspek lainnya. Kepemimpinan beliau mengarah pada gaya kerja atau cara bekerja sama yang mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, dan mengarahkan kelompok atau individu agar menerima pengaruh tersebut.
Selanjutnya, berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Ini terlihat dari bagaimana beliau menyelesaikan suatu kendala yang melibatkan individu atau karyawan PT. Indotruck Utama cabang Kota Medan yakni dengan berkomunikasi langsung terkait kendala yang dialami secara terbuka dan intens terhadap karyawan yang bersangkutan tanpa adanya kewenangan dari pihak lain yang tidak bersangkutan.
Dalam kepemimpinannya, beliau juga tentunya melakukan berbagai macam pendekatan umum dalam membantu karyawan agar mencapai hasil yang diinginkan, seperti selalu berkoordinasi dengan seluruh pegawai, penggunaan komunikasi persuasif dan motivasi, pemberian punishment dan reward sesuai ketentuan, dan tentunya juga melakukan komunikasi dua arah yang aktif.
Pak Chrismas menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan yang beliau gunakan adalah kepemimpinan yang demokratis, bukan sebagai diktator melainkan sebagai pemimpin yang berada di tengah-tengah masyarakatnya, yang selalu berusaha menstimulasi anggota-anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha, beliau selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya atau anggotanya. Beliau juga mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan kelompoknya. Menurut beliau, pemimpin harus memiliki beberapa dasar kemampuan, seperti kemampuan berkonsep yang baik, komunikasi yang baik, hingga kemampuan dalam pengambilan keputusan yang baik.
Menurut Pak Chrismas kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pemimpin, yaitu antara lain: pemimpin bersedia melimpahkan wewenang kepada bawahan, pemimpin bijak mengambil keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan, pemimpin menggunakan komunikasi dua arah, pemimpin memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan saran, pemimpin memberikan tugas ke bawahan lebih bersifat permintaan dari pada intruksi, pemimpin memberikan pujian dan kritik kepada bawahan secara seimbang, antara pemimpin dan bawahan terdapat suasana saling percaya serta saling menghargai, dan juga antara pemimpin dan bawahan memiliki tanggung jawab yang dipikul bersama.
Bila dikaitkan pada teori kepemimpinan, Pak Chrismas termasuk pada klasifikasi Teori Situasional dan Teori Transformasional. Teori Situasional yaitu dimana para pemimpin harus bisa menilai dengan tepat atau menilai secara intuitif tingkat kematangan pengikut mereka dan menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kematangan tersebut. Sementara itu, Teori Transformasional yaitu dimana seorang pemimpin perlu memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung jawab mereka lebih dari yang mereka harapkan, untuk memotivasi agar bawahan melakukan tanggung jawab mereka, para pemimpin transaksional sangat mengandalkan pada sistem pemberian penghargaan dan hukuman kepada bawahannya.
Dalam dunia yang terus berubah, Pak Chrismas mewakili model kepemimpinan yang menginspirasi bagi para professional muda. Alumni Teknik Mesin USU ini, telah membuktikan bahwa tidak hanya keahlian teknis yang penting, melainkan juga kemampuan untuk menggabungkan keahlian tersebut dengan kepemimpinan yang menggerakkan perubahan positif.
Artikel ini ditulis oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas B dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) stambuk 2022 untuk keperluan tugas ujian akhir semester (UAS) pada mata kuliah Komunikasi Organisasi.
Nama-nama anggota kelompok 7:
Sayyidah Rachmawati 220904008
Mila Audia Putri 220904016
Jiovanie Maria Margaret Munthe 220904030
Naomi Calistha Pasya br Pangaribuan 220904046
Afriyanti S. A. br Manjorang 220904066
Editor : Odi Siregar