get app
inews
Aa Text
Read Next : Grant Thornton Indonesia Kampanyekan Pemakaian Produk Perawatan Pribadi secara Bijak

Warga Dolok Masihul Mengeluh, Limbah PKS PT. BOSS Rusak Tanaman Padi

Sabtu, 08 April 2023 | 22:51 WIB
header img
Tanaman padi warga Dolok Masihul, Sergai, rusak akibat limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. BOSS. (Foto: Istimewa)

SERGAI, iNewsMedan.id - Warga Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengeluh akibat limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Bersama Oesaha Saragih Sejahtera (BOSS) dibuang ke Sungai Belutu yang membuat tanaman padi warga rusak.

Pabrik PT. BOSS yang berada di Desa Bandar Maruhur, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun berbatasan dengan Kabupaten Sergai tersebut membuang limbah ke Sungai Belutu, di mana sungai tersebut mengairi sawah petani Dolok Masihul.

Para petani pun mengeluh, karena 1.000-an hektare lahan pertanian yang ditanami padi di Dolok Masihul rusak berat, terancam tidak bisa lagi digunakan untuk bercocok tanam padi disebabkan air Sungai Belutu mengairi sawah mereka tercemar limbah pabrik PKS PT. BOSS di hulu sungai.

Keluhan tersebut disampaikan warga dari 6 desa, yakni Desa Kerapuh, Desa Tegal Sari, Desa Pardoman, Desa Damai, Desa Huta Nauli dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul yang tergabung dalam wadah Persatuan Petani Dolok Masihul (PPDM) Sergai, terdiri dari 30 Kelompok Tani (Poktan).

Abdul Rahman Lubis, warga Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul mengatakan, tanaman padi keluarganya juga ikut rusak akibat limbah PT. BOSS tersebut.

‘’PT. BOSS merusak padi di Dolok Masihul. Petani menagis, ‘Si Bos’ goyang kaki. Rumput sama padi udah hampir sama. Ini baru ditanam, udah botak,’’ kata Abdul Rahman Lubis, Sabtu (8/4/2023) sembari menunjukkan foto-foto sawah keluarganya yang rusak terkena limbah PT. BOSS tersebut. 

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut