Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.
Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu (1/4).
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena kesal ditagih terus-menerus oleh korban,” kata Kapolres, Senin (3/4/2023).
Dalam hal ini, Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan uang sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar.
Kepada polisi, Tohari mengaku telah membunuh lebih dari satu orang. Kasus tersebut kini terus didalami petugas guna mencari adanya kemungkinan korban lain.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsJateng.id dengan judul Kronologi Terungkapnya Dukun Pengganda Uang Bunuh 11 Orang di Banjarnegara
Editor : Odi Siregar