Walmart bekerjasama dengan Knapp, yakni penyedia otomatisasi gudang melalui teknologi untuk produksi dan distribusi, sehingga membantu Walmart untuk mengurangi jumlah karyawannya dalam memproses pesanan e-commerce, yang salah satunya telah diterapkan di Pedricktown, New Jersey.
Teknologi tersebut setidaknya berhasil memangkas 7 dari 12 pegawai yang biasanya ditugaskan untuk memenuhi pesanan e-commerce, sehingga hanya tersisa 5 pekerja.
CEO Walmart Doug McMillon mengatakan sangat bersemangat dengan peluang otomatisasi yang dimiliki oleh perusahaan dan berencana untuk meningkatkan investasi dalam teknologi tersebut sebagai bagian dari anggaran belanja dengan modal lebih dari USD 15 miliar tahun ini.
Juru bicara Walmart mengatakan, pekerja yang terdampak akan dibayar selama 90 hari untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain, termasuk di Joliet, Illinois, dan Lancaster, Texas, dimana perusahaan telah membuka pusat distribusi e-commerce berteknologi tinggi baru.
Selain Pedricktown, New Jersey, Walmart tidak mengumumkan Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) untuk PHK, dilansir dari tinjauan Reuters terhadap data pemerintah tenaga kerja. Adapun Pemberitahuan WARN diamanatkan oleh undang-undang ketenagakerjaan AS dan mewajibkan perusahaan dengan 100 karyawan atau lebih untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya 60 hari tentang penutupan pabrik dan PHK massal.
Editor : Chris