Kisah Mantan Teroris Kelas Kakap, Bertaubat karena Pengorbanan Ibu

SEMARANG, iNewsMedan.id – Kelompok teroris di era digital saat ini memanfaatkan sistem algoritma yang ada di media sosial (medsos) untuk menyebarkan paham radikal serta propagandanya sekaligus menentukan sasaran empuk terkait perekrutan anggota.
Oleh karena itu untuk mengantisipasinya, perlu menciptakan eco chamber alias ruang gema untuk menetralisir propaganda radikal teror di medsos.
Kepala Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, mahasiswa dianggap sebagai agen yang pas untuk membanjiri media sosial dengan konten-konten positif sebagai kontra narasi radikalisme terorisme.
Ini sebagai cara untuk merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia, agar bangsa dan negara ini tetap kuat dan utuh,” ujarnya saat menghadiri Kuliah Umum Kebangsaan “Bahaya Virus Propaganda Radikalisme Terorisme di Media Sosial” di Semarang, Senin (20/3/2023).
Editor : Chris