Logo Network
Network

DPD Partai Demokrat Prihatin, Hampir 3 Bulan Sekolah SMA/SMK di Sumut Belum Terima Dana BOS

Jafar
.
Selasa, 14 Maret 2023 | 16:09 WIB
DPD Partai Demokrat Prihatin, Hampir 3 Bulan Sekolah SMA/SMK di Sumut Belum Terima Dana BOS
DPD Partai Demokrat Prihatin, Hampir 3 Bulan Sekolah SMA/SMK di Sumut Belum Terima Dana BOS. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Keprihatinan terhadap dunia pendidikan kembali disuarakan oleh DPD Partai Demokrat Sumatera Utara. Keprihatinan ini karena hingga pertengahan Maret 2023, sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK belum menerima kucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kasihan para kepala sekolah menjalankan operasional sekolah tanpa dapat menggunakan dana yang berasal dari pemerintah tersebut,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Gelmok Samosir, Selasa (14/3/2023).

Gelmok Samosir mengatakan, Partai Demokrat menyoroti kasus ini karena mereka menerima banyak aduan mengenai penyebab tidak kunjung cairnya dana BOS tersebut. Salah satunya yakni karena belum disahkannya Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. 

“Kenapa belum disahkan? apa urusan Dinas Pendidikan Sumatera Utara tidak mengesahkan RKAS yang disusun oleh para kepala sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolahnya masing-masing?, ini menjadi pertanyaan yang harus dijawab,” kata Gelmok.

Dari informasi yang mereka terima, Gelmok menyebutkan lambatnya pengesahan ini oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dikarenakan adanya beberapa ‘titipan paket’ yang harus dimasukkan oleh para kepala sekolah dalam RKAS yang sudah mereka susun dan mereka upload langsung kepada pihak Kementerian Pendidikan. Sayangnya, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan baru mengesahkannya jika RKAS tersebut sudah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

“Jadi memang persoalannya ada di Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Soal ‘titipan paket’ ini kami minta supaya diusut. Karena kami mendapat data bahwa paket ini berkaitan dengan pengadaan buku pendamping perpustakaan dari penerbit tertentu yang jumlahnya bervariasi pada setiap sekolah. Nilai paketnya berkisar pada angka Rp 60 hingga Rp 150 juta per sekolah,” pungkasnya.

Partai Demokrat menurut Gelmok sangat konsen dalam menyoroti persoalan-persoalan dunia pendidikan. Hal ini karena partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono sudah menegaskan diri sebagai partai yang akan membawa perubahan dan perbaikan bangsa.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News

Bagikan Artikel Ini