“Jangan jadi perempuan gaptek. Agar nantinya dapat mengontrol anak-anak kita,"pesan Ning Jannah dalam webinar kali ini.
Anggota Komisi I DPR RI, H. Muhamad Arwani Thomafi, memaparkan dalam survey Indeks Literasi Digital Nasional 2021 bahwa sebanyak 56,6% pengguna internet di Indonesia adalah perempuan.
Artinya perempuan memiliki peluang yang lebih besar daripada laki-laki dalam penguatan peran di era digital. Sehingga, peran perempuan di internet atau media digital harus dimaksimalkan.
“Peran perempuan di era disrupsi yakni melakukan pengawasan penggunaan gadget untuk anak atau keluarga, meningkatkan pengetahuan, mencegah dalam penyebaran konten negatif, dapat meningkatkan ekonomi keluarga, serta memperluas literasi digital dikalangan perempuan," ungkap Arwani.
Dalam webinar ini, Arwani juga menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan di era digital yakni banyaknya informasi hoax yang tersebar di digital, banyaknya pemanfaatan digital untuk prostitusi dan pornografi, serta banyaknya penipuan online.
Oleh karena itu, pentingnya perempuan menjadi garda terdepan dalam konten yang tidak pantas minimal di keluarga.
“Kunci dari ini semua adalah bagaimana perempuan harus memulai dengan menciptakan ruang digital yang kuat dengan meningkatkan literasi digital. Sehingga membentuk komunitas digital yang sehat serta mampu memaksimalkan peluang yang ada. Karena perempuan merupakan kunci digital yang sehat,"pungkas Arwani.
Editor : Ismail