get app
inews
Aa Text
Read Next : Green Grow Dukung UMKM Lokal dan Petani Melalui Pariwisata Berkelanjutan

Ini Prospek dan Tantangan UMKM di Era Disrupsi Teknologi 

Selasa, 28 Februari 2023 | 12:49 WIB
header img
Ini Prospek dan Tantangan UMKM di Era Disrupsi Teknologi (istimewa)

Dimana rata-rata negara maju jumlah wirausahanya 4%-12%. Sehingga, untuk Indonesia agar bisa menjadi negara maju minimum jumlah wirausahanya 4%. 

Pengguna internet di Indonesia yang mencapai 212,9 juta serta yang aktif menggunakan sosial media 167 juta.  Dengan data tersebut peluangan mensukseskan UMKM di era digital saat ini sangat besar. Dimana, penggunaan internet oleh UMKM 87,43% sedangkan yang belum 12,57%. Untuk itu para wirausaha harus didorong untuk menggunakan internet agar tetap produktif. 

“Dengan adanya digitalisasi diharapkan para wirausaha tidak membeli barang impor dan dijual kembali dengan harga murah sehingga dapat menghancurkan UMKM kita. Yang mana juga kebanyakan orang lebih menyukai barang murah,"kata Samsul pada webinar kali ini. 

Samsul juga menambahkan bahwa dengan adanya digitalisasi perlunya membangun jaringan dan mengendalikannya misalnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ritel Indonesia dan menghubungkan daerah yang over supply dengan daerah yang over demand. 

Selanjutnya, Dosen dan Sekretaris Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Dr. Asep Alipudin, S.E., M.A mengatakan bahwa Indonesia punya peluang pengusaha jauh lebih tinggi. Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha di era digital sekarang ini. 

“Para pengusaha di Indonesia jauh tertinggal dari negara Malaysia dan Singapura, jumlah pengusaha muda hanya 2% dan jumlah enterpreneur Cuma 3,4% dari populasi, banyaknya UMKM yang belum Go Digital, Internet tak merata dan gaptek. Itulah tantangan yang harus dihadapi oleh wirausaha sekarang. Berbading terbalik dengan jumlah UMKM di Indonesia yang sangat tinggi yakni 65,5 juta pada tahun 2021,"ungkap Asep. 

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM yakni modal usaha, kurang tahu bagaimana cara membesarkan bisnis, kurangnya inovasi produk, kesulitan dalam distribusi dan pemasaran, belum memanfaatkan pemasaran online, tidak ada branding, dan tidak memberikan perhatian pada pelanggan dengan program loyalitas. 

Menurut Asep, dengan meningkatkan jiwa entrepreneur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) disertai dengan pemanfaatan teknologi digital. Sehingga, peluang yang ada dapat dimanfaatkan dan berdampak terhadap peningkatan UMKM di Indonesia. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut