MEDAN, iNewsMedan.id- Belakangan ini marak isu penculikan anak di Kota Medan. Isu itu beredar melalui pesan berantai dan juga pesan suara di aplikasi Whatsapp.
"Tadi di Sekolah Al Musabbihin Komplek Tasbih ada upaya penculikan anak, beruntung aksi org tersebut digagalkan masyarakat" demikian petikan pesan chat yang diteruskan berkali-kali lewat WhatsApp.
Selain itu ada juga, pesan suara berdurasi 1 menit 29 detik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi pas olahraga di lapangan dekat masjid di belakang ada kejadian, Zaskia hampir diculik."
Jadi tadi Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab tapi mukanya seperti muka bencong gitu, ya jadi si Zaskianya ditarik kenceng, Zaskianya nggak mau, ditarik ditendang sama Zaskia, Zaskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin Pak Haryono orang itu langsung kabur.
Terus kelas 4C juga si Iva itu juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah, untung anaknya langsung kabur ke dalam. Lha makanya, tolong ibu-ibu, tolong waspada kalau jemput jangan nyuruh-nyuruh siapa atau go-jek ya. Saya juga jadi ngeri kalau nyuruh go-jek atau apapun, tolong dijemput sendiri.
Terima kasih, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". Isi pesan suara tersebut.
Namun Polda Sumatera Utara memastikan informasi tersebut hoaks. "Terkait dengan beredarnya isu (penculikan anak) di beberapa media sosial itu adalah hoaks. Mabes Polri juga menyatakan itu hoaks," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (3/2).
Selain itu kata Hadi, hingga saat ini jajaran Polda Sumatera Utara belum ada menerima laporan terkait kasus penculikan anak.
"Untuk di Medan sendiri, sejauh ini kita tidak menemukan, mendapatkan laporan terkait dengan hal itu," sebut Hadi.
Namun meski demikian, Hadi meminta agar para orang tua tetap mengawasi anak-anaknya. Masyarakat juga diminta untuk menjaga keamanan lingkungan.
"Apabila menemukan kecurigaan terhadap orang yang gerak geriknya mencurigakan segera melaporkan ke pihak kepolisian, ada Babinsa, ada Bhabin Kamtibmas kemudian polsek dan Polres terdekat," pungkas Hadi.
Editor : Ismail