MEDAN, iNewsMedan.id- The Clinic Beautylosophy Medan menghadirkan metode KLAR Aligner untuk perawatan gigi. Ini menjadikan The Clinic Beautylosophy Medan menjadi salah satu dental care terlengkap di Medan.
Dokter gigi The Clinic Beautylosophy Medan, drg. Suwita mengatakan, KLAR Aligner merupakan cara baru merawat gigi tanpa behel, yang bening, praktis dan nyaman dipakai. KLAR Aligner dikerjakan oleh orthodontist berpengalaman serta dibuat dengan teknologi yang canggih.
“Kita ada beberapa pilihan untuk perawatan gigi. Saat ini ada trend terbaru, yaitu KLAR Aligner, banyak diminati masyarakat,” kata Suwita, Senin (30/1).
Kata Suwita perawatan gigi KLAR Aligner sangat bagus. Bisa dibilang, metode perawatan gigi menggunakan alat yang bisa dibongkar pasang, dengan durasi penggunaan 22 jam. Sebab menurut Suwita, jika pasien menginginkan hasil yang maksimal harus rajin dan telaten, serta konsisten. Jika konsisten, maka jangka waktu sekitar 6 bulan, perubahan akan terlihat.
“Tidak ada jenis perawatan khsusus untuk metode ini, sama aja dengan yang biasa. Hanya saja, kebersihan yang utama. Sebab, KLAR Aligner ini bisa dibuka saat makan, dan mudah dibersihkan,” sebutnya.
Selain KLAR Aligner, di The Clinic Beautylosophy Medan juga memiliki berbagai jenis-jenis perawatan gigi lainnya. Tergantung pasien dan jenis-jenis masalah gigi pasien.
“Kalai KLAR Aligner ini yang terbaru,” ujarnya.
Tim KLAR Medan, Silvia Andira menjelaskan, saat ini ada 80 mitra KLAR. Namun satu-satunya klinik kecantikan yang menjadi mitra mereka adalah The Clinic Beautylosophy Medan.
“Saat ini sudah 80 klinik mitra kerja kita, dan The Clinic Beautylosophy Medan merupakan klinik kecantikan pertama yang kerja sama dengan KLAR,” tandasnya.
Disinggung batasan minimal usia pasien yang ingin perawatan pakai KLAR Aligner, Silvia menyebut, dianjurkan gigi pasien yang tumbuh sempurna atau berkisar 14 tahun ke atas
"KLAR Aligner merupakan produk lepas pasang. Kalau pasien mau makan, bisa lepas. Pasien juga akan dibekali dengan alarm di aplikasi yang bisa di download," pungkasnya.
Editor : Ismail