get app
inews
Aa
Read Next : Digitalisasi Usaha: Fondasi Menuju Ekonomi Maju

Menabung Saham dengan Berinvestasi, Turut Melawan Laju Tekanan Inflasi

Rabu, 30 November 2022 | 21:39 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Dewasa ini tidak bisa dipungkiri bahwa laju tekanan inflasi yang terjadi di banyak Negara memicu terjadinya gangguan ekonomi yang serta memunculkan pertambahan bagi pekerja yang di putus hubungan kerja (PHK).

Pasalnya, inflasi yang mulai terjadi menjelang penutupan tahun 2022 ini seiring dengan pembatasan aktifitas masyarakat yang berakhir memunculkan harapan adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi meskipun belum diimbangi dengan pasokan yang memadai.

Sebab itu, inflasi pun datang dari tingginya permintaan atau demand, sementara pasokan masih tertinggal. Tensi geopolitik yang memanas pun memperburuk lonjakan inflasi, dan kian memperkeruh tensi geopolitik Negara lainnya, sehingga kembali lagi menciptakan lompatan kenaikan inflasi.

Dibanyak Negara maju, lonjakan inflasi diredam dengan cara menaikkan suku bunga acuan. Yang pada akhirnya menimbulkan kerusakan pada dunia usaha dan tenaga kerja.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, hal yang harus disadari oleh semua pihak adalah, bahwa inflasi yang tercipta terjadi bukan karena fenomena ekonomi, namun lebih karena kebijakan yang diambil seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik.

Pada dasarnya solusi jitu untuk masalah tersebut adalah pendekatan politik, bukan dilakukan dengan pendekatan moneter yang justru banyak dilakukan Bank Sentral belakangan ini.

"Namun seakan seperti sudah putus asa, dan tidak memiliki opsi lain selain menaikkan bunga acuan, sekalipun inflasi yang terjadi diluar kendali Bank Sentral. Bagi Indonesia kenaikan bunga acuan yang dimotori oleh kenaikan The FED Fund Rate Bank Sentral di AS, seyogyanya tidak harus diikuti jika tidak memicu tekanan pada mata uang Rupiah," katanya di Medan, Rabu (30/11/2022).

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut