Dia menjelaskan, hingga Juli 2022, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih menjadi negara yang mendominasi pasar ekspor RI. Tercatat total ekspor ke negeri Tirai Bambu tersebut sebesar US$5,03 miliar atau setara 20,77 persen dari total ekspor nasional per Juli 2022.
Pada kesempatan ini, LPEI mengundang lima mitra binaannya untuk dipertemukan dengan calon buyer yang diperkenalkan oleh KJRI Guangzhou melalui e-commerce OPB.
Sebagian besar para pelaku UMKM berasal dari sektor makanan dan minuman seperti PT Rendang Uni Tutie dengan produk rendang, CV Amanah dengan makanan ringan, hingga Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah dengan produk kopinya yang juga merupakan Desa Devisa Kopi Subang binaan LPEI.
Adapun tercatat sebanyak 30 mitra binaan dan debitur LPEI yang telah berhasil memperluas akses pasarnya ke kawasan RRT berkat program pendampingan LPEI.
"Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan dan membantu para UMKM menembus pasar ekspor melalui akses pasar via e-commerce sebagai perantara bagi para buyer di RRT dengan pelaku UMKM Indonesia. Peran LPEI sebagai fasilitator diharapkan dapat memberikan banyak kesempatan bagi para pelaku UMKM nasional agar bisa bersaing di pasar global," jelasnya.
Editor : Jafar Sembiring