DOHA, iNewsMedan.id - Aksi tutup mulut yang dilakukan oleh Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar, menuai komentar dari netizen. Selain itu, kasus Mesut Ozil pada 2018 lalu juga turut disinggung netizen.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes Der Panzer karena tak diizinkan menggunakan ban kapten “One Love” atau dukungan kepada LGBT. Mereka menilai peraturan ini membungkam kebebasan pendapat dan Hak Asasi Manusia.
“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami,” tulis akun Twitter resmi Federasi Jerman, sebelum laga yang berakhir kekalahan 1-2 itu pada Rabu (23/11/2022).
“Menolak ban kapten kami sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami,” lanjutnya.
Aksi itu mendapat kritik dari netizen. Netizen menyebut Timnas Jerman tak konsisten dan standar ganda.
Netizen lantas menyinggung kasus Mesut Ozil tahun 2018. Saat ini Ozil jadi sasaran pendukung Jerman karena gagal total di Piala Dunia. Narasi tersebar menyinggung status Ozil sebagai pemain keturunan Turki.
Sentimen terus menyerang kepadanya saat dia melakukan foto bersama Presiden terpilih Turki saat itu, Racip Tayep Erdogan. Tak hanya itu, Ozil terbilang cukup vokal membela muslim di Uyghurs yang diserang kasus kemanusiaan. Dia disebut tak nasionalis dan banyak tuduhan rasis.
Akhirnya tak lama kemudian, Ozil memutuskan mundur dari Timnas Jerman. Dia bersuara Timnas Jerman memandangnya sebagai pahlawan ketika menang, tapi imigran ketika kalah.
Editor : Odi Siregar