Kepala Desa Simpang Gambus, Idris Dile mengatakan sejauh ini belum dapat dipastikan apakah ada buaya yang lepas atau tidak. Menurutnya kejadian robohnya pagar penangkaran buaya itu baru terjadi kali ini.
“Penangkaran buaya ini sudah 20 tahun, baru ini pagarnya roboh. Antisipasi buaya masuk permukiman dengan membuat pengaman pagar kawat agar jangan sampai lepas. Enggak tau ada yang lepas atau tidak, tak tampak,” katanya ditemui Jumat (18/11/2022).
Sementara itu salah satu warga bernama Amah mengaku resah dengan kejadian ini. Apalagi belum dapat dipastikan jumlah buaya yang lepas.
“Siapa yang gak takut, taruhannya nyawa. Memang proyek buaya, bukan kolam, kalau keluar semua gimana,” tuturnya,
Saat ini warga berharap kepada instansi terkait agar mengambil tindakan tegas terhadap penangkaran buaya tersebut karena dinilai sangat meresahkan dan mengancam keselamatan penduduk sekitar. Sejauh ini tidak ada yang bisa menjamin ada atau tidaknya buaya yang lepas.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsSumut.id dengan judul Tembok Penangkaran Buaya di Batu Bara Sumut Jebol Diterjang Banjir, Warga Resah dan Ketakutan
Editor : Odi Siregar