GUNUNGKIDUL, iNewsMedan.id - Pria berinisial EW (37) membuat geger warga Dusun Kerjan, Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Ia mengamuk dan menghancurkan rumahnya.
Gelagat ini sudah muncul sejak pagi. Bapak satu anak ini membanting semua piring dan gelas yang berada di dapur. Tetangganya tak ada yang berani mendekat karena takut menjadi sasaran.
Beberapa warga berusaha untuk menegur yang bersangkutan namun tidak digubris. EW justru beringas merusak perabot rumahnya. Semua peralatan di dapur dijungkirbalikkan dan dihancurkan.
Ketika semua perabotan sudah habis, dia lantas naik ke atap rumahnya yang terbuat dari asbes. Dia kemudian menghancurkan asbes tersebut. Hujan yang mengguyur kawasan ini tidak menurutkan aksinya menghancurkan rumahnya.
Warga yang khawatir kemudian menghubungi pemerintah Kalurahan dan diteruskan ke Polsek Patuk. Warga berharap EW agar segera dievakuasi sehingga bisa menghentikan aksi nekatnya tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih kesulitan mengevakuasi EW. EW terus memberontak, bahkan untuk menenangkannya butuh 4 personil. Mereka menunggu pihak Rumah Sakit Jiwa Ghrsia karena rencananya mau dibawa ke rumah sakit tersebut. Karena terus berontak, EW akhirnya disuntik obat penenang dari puskesmas.
Dukuh Kerjan, Puji Lestari menuturkan awalnya kehidupan EW normal. Dia memiliki istri dan anak yang kini duduk di Bangku SMP. EW selama ini selalu berpindah-pindah pekerjaan dari satu diler motor ke diler yang lain.
"Lha terus akhirnya jeleh (bosan) bekerja. Dan menganggur," kata dia.
Istrinya lantas bekerja untuk menopang kehidupan mereka. Setahun yang lalu, dia digugat cerai oleh istrinya. Setelah perceraian selesai, istrinya kembali ke rumah orang tuanya di Semarang.
Puji menduga EW mengalami depresi setelah ditinggal cerai oleh istrinya. Kondisi ini diperparah dengan kehidupan sosial EW yang jarang bergaul dengan warga di sekitar.
“EW sebenarnya rajin beribadah namun jarang bergaul dan tertutup,” katanya.
Ibu dari EW, J mengaku kaget dengan aksi anaknya yaang merusak rumah. Menurutnya, meski sudah berkeluarga EW butuh pendampingan dari orangtuanya. Perilakunya berubah ketika dia digugat cerai dan akhirnya ditinggal istrinya pergi.
"Sekarang kami manut. Katanya mau dibawa ke Pakem (Ghrsia) untuk diobati,"kata dia.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsYogya.id dengan judul Dicerai Istri, Pria di Gunungkidul Mengamuk hingga Hancurkan Rumahnya
Editor : Odi Siregar