MEDAN, iNewsMedan.id - Tim Waktu Indonesia Berkain (WIB) menggelar campaign yang dikemas dalam bentuk talkshow di Sekolah Menengah Atas (SMA) Sultan Iskandar Muda pada Rabu (19/10/2022) lalu. Dalam acara tersebut, WIB menghadirkan Dinda Manisha yang merupakan seorang fashion enthusiast di Kota Medan yang membawakan sesi memadupadankan kain Indonesia.
Kegiatan yang mengusung tema 'Saatnya Berkain' bertujuan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme pada Generasi Z, yang berfokus pada satu dari delapan kebudayaan yang ada di negara Indonesia yaitu pakaian adat.
"Campaign ini juga ingin mengajak para Generasi Z terkhusus siswa-siswi SMA Sultan Iskanda Muda untuk mau kembali memakai kain-kain tradisional Indonesia yang dikreasikan dengan tampilan yang lebih modern dan kekinian," kata salah satu anggota tim WIB, Suryani Agata Sitanggang.
Kata Suryani, kain Indonesia sebagai keberagaman budaya Indonesia yang wajib untuk dilestarikan dan ia memperlihatkan fakta-fakta mencengangkan dari kain Indonesia yang tidak banyak orang ketahui.
"Kita semua pastinya makin bangga, melihat fakta bahwa kain Indonesia sudah mendunia dan meraih begitu banyak penghargaan," ucap Suryani.
Dinda Manisha selaku pembicara kedua membawakan sesi Bincang Bersama, yang dimeriahkan dengan adanya pemberian referensi berkain yang lebih modern merasa senang dengan antusias siswa Sultan Iskandar Muda.
"Senang banget, melihat mereka semua semangat, antusias, aku kira tadi bakalan di cueki ternyata engga. Bahkan di luar ekspetasi aku yang tunjuk tangan untuk maju ke depan," tutur Dinda.
Salah satu siswi Sultan Iskandar Muda, Jesenia Hutauruk mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut banyak hal yang didapatnya bahwa banyak jenis kain di Indonesia.
"Jadi tahu kalau kain di Indonesia itu banyak jenisnya. Sebelumnya mengira bahwa kain hanya digunakan pada acara-acara tertentu namun setelah mengikuti campaign ini baru tahu bahwa kain bisa digunakan di kegiatan sehari-hari. Apalagi saya punya ulos jadi ya lebih ingin menampilkan kepada orang," ucap Jesenia.
Tim Waktu Indonesia Berkain (WIB) kampanyekan pentingnya berkain di sekolah Sultan Iskandar Muda, Medan. (Foto: Istimewa).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Sultan Iskandar Muda, Erisda turut memberikan argumennya terkait campaign ini. Di mana, selama ini mereka berpikir bahwa menggunakan batik merupakan hal yang kuno.
"Berkat campaign ini kami makin semangat dan termotivasi untuk menggunakan kain," terangnya.
Regita Puteri selaku salah satu tim Waktu Indonesia Berkain berharap bahwa dengan sudah dilaksanakannya campaign ini, para siswa SMA Sultan Iskandar Muda yang termasuk dalam Generasi Z dapat lebih percaya diri dan menormalisasi penggunaan kain dalam kegiatan sehari-hari.
"Sebagai wujud dari rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia," tandasnya.
Editor : Jafar Sembiring