get app
inews
Aa Text
Read Next : Bagaimana Toxic Work Culture Memengaruhi Kesejahteraan Mental Dan Produktivitas Karyawan?

Ngeri! Menlu Nepal Dihajar dan Ditendang Massa hingga Berdarah

Rabu, 10 September 2025 | 11:44 WIB
header img
Ngeri! Menlu Nepal Dihajar dan Ditendang Massa hingga Berdarah. Foto: Tangkapan Layar

KATHMANDU, iNewsMedan.id - Gelombang demonstrasi yang dipimpin oleh Generasi Z di Nepal terus memanas. Aksi protes yang awalnya damai kini bergeser menjadi kekerasan, dengan para pejabat pemerintah menjadi sasaran utama. Terbaru, Menteri Luar Negeri (Menlu) Nepal, Arzu Rana Deuba, menjadi korban penganiayaan brutal oleh massa.

Deuba, 63 tahun, diserang saat berada di luar rumahnya di Kathmandu. Beberapa video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Deuba ditendang dan dipukul hingga mengalami luka berdarah. Bahkan saat sudah tak berdaya, massa terus melancarkan serangannya. Dalam salah satu video, terlihat seorang demonstran menendangnya dari belakang dan kembali memukul wajahnya. Deuba terlihat mengusap darah dari wajahnya di tengah kerumunan yang marah.

Insiden ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel juga menjadi target serupa. Ia terlihat dikejar-kejar, dipukul, dan ditendang oleh demonstran di jalanan. Video penganiayaan Paudel juga sempat viral, menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan di ibu kota Nepal.

Demonstrasi yang dimulai sejak Senin lalu ini menyoroti ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Massa Generasi Z menuntut reformasi dan menargetkan para pejabat yang dianggap gagal memenuhi janji-janji mereka. Bahkan, rumah perdana menteri dilaporkan juga menjadi sasaran serangan.

Pemerintah Nepal belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden kekerasan ini. Situasi di Kathmandu dilaporkan masih tegang dan aparat keamanan bersiaga penuh untuk mengantisipasi aksi susulan.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut