"Hasil penelitian berguna untuk mendokumentasikan bukti-bukti dan informasi, termasuk pengetahuan lokal, yang berguna bagi penyusunan panduan maupun peraturan," pungkasnya.
"Banyaknya publikasi penelitian di suatu lokasi tidak serta merta dapat mengurangi risiko bencana di lokasi tersebut. Perlu ada dorongan untuk mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam kebijakan maupun strategi pengelolaan risiko bencana," tutupnya.
Diketahui, puncak pelaksanaan KNPRBBK XV berlangsung mulai, Senin (3/10) lalu hingga Jumat (7/10) mendatang. Acara puncak terbagi dalam tiga sidang pleno, 10 sesi seminar tematik, dan 6 Ignite Stages (virtual booth).
Kemudian, keseluruhan rangkaian acara dilaksanakan secara daring via Zoom dan dapat disaksikan pula melalui siaran langsung di kanal YouTube PRBBK Indonesia.
Editor : Odi Siregar