Putu mengakui performa anak asuhnya menurun pasca usai kerusuhan, sehingga Ayam Kinantan kecolongan 2 gol dari Askar Bertuah.
"Jadi sudah saya prediksi, makanya saya kumpulkan pemain (saat rusuh), karena grafik kita sedang naik nih, penampilan kita juga bagus, kalau gak berhenti mungkin kita bisa bikin gol lagi. Tapi situasi kejadian kerusuhan tadi sangat menggangu dan itu mempengaruhi mood penampilan para pemain, karena beberapa saat turun kondisinya dan ini baru pertama kali kita alami seperti ini (ditengah pertandingan terhenti) bagi PSMS. Ini pelajaran banget buat kami (terutama) para pemain," terang Putu.
"Makanya (kejadian rusuh) ini diluar dugaan ya dan itu biasa terjadi di tim sepak bola. Saat penampilannya sedang di atas dan diturunkan, akhirnya kejadiannya seperti ini. Apalagi waktunya agak lama tadi (pertandingan terhenti) 20 menit, artinya dimulai dari nol lagi ini. Tapi PSPS termotivasi untuk membalas dan main set kita jadinya bertahan, dan ini pelajaran banget dan ini akan menjadi pelajaran buat kita ke depannya," ujar juru taktik PSMS tersebut.
PSMS berhasil mempermalukan PSPS Riau. (Foto: Istimewa)
Sementara striker PSMS, Ahmad Ihwan, yang sukses mencetak hattrick di laga ini juga mengaku bersyukur. Ia berharap semangat dan motivasi ini dapat menular kembali di laga selanjutnya.
"Di mana PSMS akan melakoni laga kandang kontra Semen Padang di Stadion Teladan, Medan, Senin (26/9/22) pekan depan," katanya.
Editor : Odi Siregar