TAIPEI, iNewsMedan.id - Sebuah panti jompo di Taiwan menyewa penari telanjang perempuan untuk tampil menghibur para warga lanjut usia (lansia) di kursi roda.
Namun, panti tersebut terpaksa meminta maaf karena penari yang disewa beraksi terlalu agresif termasuk menari di pangkuan salah seorang lansia.
Taoyuan Veterans Home, sebuah fasilitas yang dikelola negara di Kota Taoyuan untuk pensiunan personel militer, membayar penari untuk menyemangati setidaknya 12 lansia yang menggunakan kursi roda.
Si penari tampil dengan pakaian dalam merah dan hitam yang berkilauan.
Staf panti jompo mengatakan mereka ingin mengangkat semangat warga lansia yang lemah karena dua perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur sebelumnya telah dibatalkan akibat pandemi Covid-19.
Fasilitas itu dikritik publik secara online ketika rekaman video yang muncul menunjukkan si penari menggoda dengan merentangkan kakinya dan membelai tubuhnya sambil membimbing tangan seorang kakek ke payudara dan area di antara kedua kakinya.
Bos panti jompo mengeluarkan pernyataan permintaan maaf setelah rekaman video itu memperlihatkan adegan layaknya pesta beruap. Pihaknya mengaku sangat menyesali insiden yang terjadi pada 7 September, tiga hari sebelum festival panen tahunan di kawasan itu.
Staf dari fasilitas yang dikelola pemerintah mengatakan kepada media lokal bahwa pesta Festival Pertengahan Musim Gugur di rumah itu telah ditangguhkan selama dua tahun karena pandemi. Untuk membangkitkan semangat warga lansia, mereka telah mengatur agar penari melakukan pertunjukan yang beruap.
Editor : Odi Siregar