Selalu butuh lebih
Selingkuh terjadi karena seseorang merasa tidak cukup dengan apa yang sudah dimiliki. Makanya, ada anggapan bahwa sekali sudah selingkuh maka susah untuk kapok. Sebab, mereka mendapatkan makna bahagia dari perbuatan selingkuh, yang sejatinya bukan kebahagiaan sesungguhnya.
Suka menggoda atau doyan gombal
Pria sedang berselingkuh juga bisa dikenali dengan mereka suka melontarkan gombalan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Ini memberi kesan dia semakin sayang dengan pasangan, padahal belum tentu demikian.
Mencari sensasi baru
Dalam menjalani satu hubungan, sangat penting untuk menemukan 'api' untuk pemantik romantisme di antara Anda dan pasangan. Nah, ketika api tersebut redup, ada celah bagi pria untuk mencari sumber api di luar rumah.
Pada beberapa kasus, cari sensasi ini semata-mata atas dasar penasaran. Tapi, tak sedikit juga yang memang tidak mau melepaskan pasangan sah, tapi ingin juga mendapat tantangan baru.
Terlalu berhati-hati dalam jalani hubungan
Pada beberapa kasus perselingkuhan, si pria akan lebih hati-hati atau terkesan tidak lagi seterbuka dulu dengan pasangan. Ini mereka lakukan untuk meminimalisir perasaan kecewa yang mungkin muncul akibat terlalu sayang dengan pasangan sekarang.
Maksudnya, karena si pria saking cintanya dengan pasangan, dia tidak mau merusak perasaan itu dan tidak mau terlalu kecewa jika sesuatu memisahkan mereka. Nah, selingkuhan dibutuhkan untuk membuat si pria merasa 'cadangan'.
Berkata sesuatu yang 'terlalu manis'
Pria yang sedang selingkuh juga bisa dikenali dengan cara mereka bertutur pada pasangan. Jika si pria belakangan ini menjelaskan sesuatu yang terkesan 'wow', tapi tidak ada dasarnya, mungkin Anda patut waspada.
Tukang selingkuh pandai memaniskan perkataan dan kebohongan yang dia sampaikan bisa terdengar meyakinkan, sehingga pasangan tidak sadar kalau yang diucapkan si pria hanya tipuan semata.
So, itu dia 7 ciri-ciri psikolog pria sedang berselingkuh. Tidak mesti semua ciri-ciri terpenuhi, dan Anda juga jangan kemudian asal menuduh. Pada akhirnya komunikasikan lagi dengan pasangan untuk mendapat kejelasan nasib hubungan berikutnya.
Editor : Odi Siregar