JAKARTA, iNewsMedan.id - Perjalanan Roy Marten menjadi aktor papan atas di Indonesia tidaklah semudah membalik telapak tangan. Aktor yang memulai karier sejak 1974 ini bisa dibilang berhasil mempertahankan eksistensinya selama lebih dari 40 tahun.
Puluhan tahun berkarier di dunia seni peran Tanah Air membuat Roy Marten menjadi sosok aktor senior yang dihormati di Indonesia. Pemilik nama Roy Wicaksono Abdul Salam ini lahir di Salatiga, 1 Maret 1952. Dia adalah putra pasangan Abdul Salam dan Johanna Nora Van Daatselaar.
Roy Marten adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Dua saudaranya, yaitu Rudy Salam dan Chris Salam, juga terjun ke dunia hiburan. Roy Marten pertama kali terjun ke dunia hiburan yakni sebagai peragawan. Kemudian dia bermain film pada 1974, berjudul Bobby.
Setelah itu dia pun sukses bermain di film Cintaku di Kampus Biru, Akibat Pergaulan Bebas, Guna-Guna Istri Muda, hingga Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan.
Sampai pada era 1977, Roy bersama Yati Octavia, Robby Sugara, Doris Callebaute, dan Jenny Rachman disebut sebagai artis termahal dengan bayaran Rp5 juta per film. Saat itu honor Rp5 juta bernilai fantastis.
Perjalanan Roy Marten. (foto: instagram)
Meski terbilang aktor papan atas yang mahal, Roy pun sempat berhenti main di layar lebar. Tepatnya ketika film berbumbu adegan seks mendominasi industri sinema Indonesia. Roy banting setir jadi pemain sinetron sejak 1990-an. Sinetron yang dibintanginya mendapat respons hangat penonton televisi, di antaranya Bella Vista, Senja Makin Merah, dan Kupu-kupu Kertas.
Kehidupan Pernikahan
Dalam bahtera rumah tangga Roy Marten pernah menikah dengan Farida Sabtijastuti, dan dikaruniai empat orang anak yaitu Monique, Alin, Galih dan Gading Marten. Pernikahan ini berakhir dengan perceraian. Pada 1985, Roy menikah dengan Anna Maria. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak yaitu Merari Sabati dan Gibran Marten.
Sayang pada 2006 Roy Marten terjerat kasus narkoba dan divonis 9 bulan dengan subsider 3 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tak berhenti sampai di situ, pada November 2007, dia ditangkap di Hotel Novotel Surabaya saat sedang pesta sabu-sabu.
Perjalanan Roy Marten. (foto: instagram)
Untuk kasus narkoba yang kedua, dia divonis tiga tahun penjara serta denda 10 juta rupiah dengan subsider tiga bulan kurungan. Roy bebas bersyarat pada Agustus 2009. Kini kehidupan Roy bisa dibilang harmonis dengan istri, anak, dan cucunya. Itulah perjalanan Roy Marten aktor papan atas yang sempat dijuluki artis termahal era 1970-an.
Editor : Jafar Sembiring