get app
inews
Aa Read Next : Kisah Sukses Ndo Lina, Single Mom yang Jualan Kerupuk Goreng Pasir Gunakan Moge di Demak

Kisah Sukses Ole Kirk Christiansen, Sang Pencipta Lego Ole yang Pernah Jadi Tukang Kayu

Sabtu, 03 September 2022 | 13:00 WIB
header img
Kisah sukses Ole Kirk Christiansen, sang pencipta Lego (Ilustrasi:iNews.id/Komaruddin Bagja A)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Nama Ole Kirk Christiansen memang terbilang cukup asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, mainan Lego ciptaannya yang berupa balok plastik kecil dengan kemampuan mengikat dan membentuk menjadi model apapun justru begitu mendunia. 

Saking populernya, perusahaan mainan Lego bahkan menduduki daftar 5 perusahaan mainan terbesar dan terpopuler di dunia. Namun di balik kesuksesannya saat ini, Ole Kirk Christiansen sempat mengalami jatuh bangun dalam membangun bisnisnya. 

Lantas, bagaimana kisah sukses Ole Kirk Christiansen dalam membangun perusahaan mainan Lego? Simak rangkumannya berikut ini. 

Kisah sukses Ole Kirk Christiansen, sang pencipta Lego Ole 

Kirk Christiansen lahir di Filskovand, Denmark, 7 April 1891. Ia merupakan anak ke-10 dari pasangan suami istri Jens Niels Christiansen dan Kirstine Christiansen.

Orangtuanya tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup baik, sehingga Ole Kirk kecil tergolong ke dalam anak yang miskin. Ia bahkan tidak mampu melanjutkan studinya ke perguruan tinggi usai lulus SMA. 

Bahkan saat masih berusia 14 tahun, Ole Kirk telah bekerja di bidang pertukangan usai pulang sekolah. Kemudian, ia sempat memutuskan untuk bekerja di Jerman sebagai tukang kayu

Setelah 5 tahun di Jerman, Ole Kirk justru mantap kembali ke Denmark untuk mendirikan usaha mebel. Di awal merintis bisnis, ia mulai memproduksi beragam jenis perabotan rumah, seperti bangku, tangga, meja, papan setrika, dan lain-lain. 

Namun bisnis Ole Kirk tersebut tak langsung berjalan dengan mulus. Tokonya pernah terbakar di tahun 1924 karena putra kecilnya secara tidak sengaja menumpuk serpihan kayu di atas api hingga membuat barang-barang di pabriknya ludes tak tersisa. 

Tak berhenti di situ, ia juga sempat hampir bangkrut pada tahun 1929 karena pasar saham di Amerika sedang mengalami keterpurukan. Cobaan kembali datang kepada Ole Kirk setelah sang istri meninggal dunia pada tahun 1932 yang berpengaruh terhadap bisnisnya. 

Meskipun demikian, Ole Kirk tak mau menyerah dan terus berinovasi dengan mengeluarkan produk mainan berbahan dasar kayu. Ia bahkan tak gentar saat harus meminjam uang ke saudara-saudaranya sebagai modal awal.

Tak disangka, produk mainannya mendapatkan respon positif dari banyak orang. Ia memberi nama produk mainan tersebut dengan nama ‘Lego’ yang berasal dari kata ‘Leg’ dan ‘Godt’ yang berarti bermain dengan baik.  

Namun saat itu, tampilan produk Lego tidak mirip dengan produk yang beredar sekarang. Produk Lego berbahan dasar kayu tersebut berbentuk menyerupai prototipe mobil, hewan, dan benda-benda lainnya. 

Sayangnya, ujian kembali menghampiri bisnis Ole Kirk di tahun 1942, imbas dari perang dunia kedua. Saat itu, pabrik produksi Ole Kirk terbakar karena ulah Jerman yang sempat menduduki Denmark. 

Lagi-lagi, Ole Kirk tak mau menyerah untuk berbisnis. Ia kembali memproduksi mainan Lego setelah perang dunia berakhir. 

Akan tetapi, mainan buatannya kali ini berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya berbahan dasar kayu, mainan Lego milik Ole Kirk setelahnya justru menggunakan bahan utama plastik karena diklaim lebih murah. 

Ole Kirk juga sempat mengalami kendala ketika mesin cetakan injeksi plastik dilarang digunakan secara komersial oleh pemerintah Denmark. Namun beberapa tahun kemudian, mesin tersebut telah diperbolehkan untuk digunakan.

Dari sanalah, produk mainan Lego dengan model seperti sekarang tercipta. Ole Kirk membuat produk mainannya menjadi sebuah balok yang dapat diikat secara otomatis sehingga bisa mengunci sendiri . 

Usai meninggalnya Ole Kirk, perusahaan mainan Lego diteruskan oleh putranya dan semakin berkembang pesat. Kini, perusahaan tersebut telah menjual produknya ke 130 negara di dunia dengan total karyawan mencapai lebih dari 5.000 orang.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut