get app
inews
Aa Text
Read Next : Green Grow Dukung UMKM Lokal dan Petani Melalui Pariwisata Berkelanjutan

25 Perguruan Tinggi di Sumut Deklarasi Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting

Kamis, 01 September 2022 | 15:40 WIB
header img
25 Perguruan Tinggi di Sumut Deklarasi Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting (Foto: Ismail/iNewsMedan)

MEDAN, iNewsMedan.id-  Sebanyak 25 perguruan tinggi di Sumatera Utara berkomitmen untuk bersama melakukan percepatan penurunan stunting di wilayah Sumatera Utara. Komitmen ini dituangkan dalam bentuk deklarasi bersama melalui Program Matching Fund Kedaireka, Kamis (1/9).

"Program ini merupakan upaya dari kampus untuk mengajak stakeholder terutama BKKBN menurunkan angka stunting. Nantinya perwakilan 25 perguruan tinggi itu akan akan turun ke lapangan, membuat dapur sehat dengan menggunakan pangan lokal. Jadi pendampingan lebih fokus ke pasangan mau menikah, ibu hamil untuk mengatasi stunting," ucap Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin. 

Nantinya kata Muryanto,  masyarakat akan diberikan pengetahuan tentang gizi, prakonsepsi, gizi ibu hamil hingga gizi 1.000 hari kehidupan bayi.  "Selain itu, masyarakat akan diberi pendampingan pengolahan makanan tambahan berbasis pangan lokal," bebernya.

Kepala BKKBN Perwakilan Sumatera Utara, Muhammad Irzal mengatakan di Sumut terdapat tiga daerah yang paling tinggi kasus stunting antara lain Kabupaten Madina berada di angka 44,7 persen, Padanglawas 40,8 persen dan Pakpak Bharat 40 persen. 

"Ini tiga besar berdasarkan angka SSGI 2021. Untuk daerah beresiko stunting, maka percepatan penurunan stunting, harus kita perbaiki dari hulu. Misalnya saja, untuk pasangan yang mau menikah, dan ibu rumah tangga, kita berikan informasi bagaimana mencegah terjadinya stunting," jelas Irzal.

Irzal menambahkan pendampingan akan dilaksanakan di 25 kabupaten kota. Dengan kolaborasi perguruan tinggi, diharapkan angka stunting di Sumut bisa turun.

"25 perguruan tinggi ini akan dikoordinir oleh USU. Nantinya tim akan turun ke lapangan memberikan pendampingan ke masyarakat agar memanfaatkan makanan lokal. Karena Sumut daerah agraris, ikannya ada, lahannya subur, makanya kita berikan informasi bagaimana dia mengelola makanan lokalnya mnjd makanan bergizi untuk keluarga yang beresiko stunting," urainya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut