Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan pentingnya penguatan sinergi dan komitmen dari seluruh stakeholder dalam rangka mendukung pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah, salah satunya melalui GNPIP.
Penguatan di sisi produksi perlu terus didorong melalui pembukaan klaster pangan baru di daerah sentra, mereplikasi inovasi dari klaster cabai merah integrated farming yang diresmikan pada hari ini.
"Peningkatan produksi di sisi hulu bagi komoditas hortikultura lainnya akan terus dilakukan melalui berbagai pelatihan maupun bantuan saprodi, termasuk peningkatan akses terhadap teknologi dan ekonomi digital serta pembiayaan kepada para UMKM," ungkapnya.
Edy Rahmayadi turut mengapresiasi dan akan terus mendukung berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia.
Pada kesempatan ini, Anggota Komisi XI juga mengharapkan, kendala dan tantangan dapat terselesaikan melalui kolaborasi seluruh komponen, harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat. Bank Indonesia perlu terus mendorong terobosan untuk membantu penerapan digitalisasi pertanian.
Rangkaian kegiatan Kick Off GNPIP Sumatera Utara diawali dengan pelaksanaan panen bersama cabai merah oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Sumatera Utara serta segenap unsur Forkopimda Sumatera Utara.
Upaya sinergitas pengendalian inflasi pada kegiatan ini juga meliputi komitmen perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, peresmian klaster baru hortikultura, pemberian 77.000 bibit cabai merah dalam rangka mendorong gerakan Urban Farming, serta penyerahan program Dedikasi untuk Negeri berupa alat digital farming, sarana prasarana usaha alat tangkap nelayan, dan sarana pendukung produksi pertanian guna mendukung pengembangan serta peningkatan kapasitas di sisi hulu.
Editor : Odi Siregar