get app
inews
Aa Text
Read Next : Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bersinergi dengan UISU Bangkitkan Semangat Keislaman

Sinergi BI dan TPID Sumut Dukung Pengendalian Inflasi Pangan

Rabu, 31 Agustus 2022 | 16:36 WIB
header img
Sinergi BI dan TPID Sumut Dukung Pengendalian Inflasi Pangan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Semangat untuk bersinergi dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah dicanangkan pada 10 Agustus 2022 lalu di Malang, terus digaungkan di berbagai daerah. 

Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara memperkuat sinergi bersama dengan 43 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPw DN) Bank Indonesia lainnya dalam mengendalikan laju inflasi melalui inovasi dan digitalisasi pengembangan klaster cabai merah dengan sistem integrated farming, yang akan menopang kesinambungan produksi nasional ke depan. 

Momentum tersebut ditandai dengan penyelenggaraan Kick Off GNPIP Sumatera Utara di Klaster Cabai Merah Juli Tani, Kabupaten Deliserdang, Rabu (31/8/2022).

Kick Off tersebut dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda​ Agung, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Anggota Komisi XI Hidayatullah, Gus Irawan, Sihar Sitorus​ serta segenap unsur Forkopimda Sumatera Utara. Selain menyoroti permasalahan struktural, kegiatan ini juga turut mendorong Gerakan Tanam (Gertam) Cabai di Pekarangan, yang diharapkan akan memotivasi budaya swasembada pangan masyarakat dan mendukung tercapainya kestabilan harga.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) hadir sebagai salah satu tindak lanjut arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022. GNPIP diharapkan dapat mengoptimalkan upaya dan aksi nyata dalam stabilisasi harga pangan (dari sisi suplai) dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan, yang lebih terintegrasi serta berdampak nasional berlandaskan pada kerangka 4K, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. 

"Kita harus mengambil langkah untuk menangani aspek yang lebih struktural, dengan mendorong inovasi dan digitalisasi pertanian seperti yang telah dilakukan oleh klaster cabai merah di Sumatera Utara yang telah menerapkan konsep integrated farming dengan pembuatan pupuk organik secara mandiri hingga implementasi sistem lelang terpusat pada sub terminal agribisnis dalam sistem pemasarannya," ujarnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan pentingnya penguatan sinergi dan komitmen dari seluruh stakeholder dalam rangka mendukung pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerah, salah satunya melalui GNPIP. 

Penguatan di sisi produksi perlu terus didorong melalui pembukaan klaster pangan baru di daerah sentra, mereplikasi inovasi dari klaster cabai merah integrated farming yang diresmikan pada hari ini. 

"Peningkatan produksi di sisi hulu bagi komoditas hortikultura lainnya akan terus dilakukan melalui berbagai pelatihan maupun bantuan saprodi, termasuk peningkatan akses terhadap teknologi dan ekonomi digital serta pembiayaan kepada para UMKM," ungkapnya.

Edy Rahmayadi turut mengapresiasi dan akan terus mendukung berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia. 

Pada kesempatan ini, Anggota Komisi XI juga mengharapkan, kendala dan tantangan dapat terselesaikan melalui kolaborasi seluruh komponen, harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat. Bank Indonesia perlu terus mendorong terobosan untuk membantu penerapan digitalisasi pertanian.

Rangkaian kegiatan Kick Off GNPIP Sumatera Utara diawali dengan pelaksanaan panen bersama cabai merah oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Gubernur Sumatera Utara serta segenap unsur Forkopimda Sumatera Utara. 

Upaya sinergitas pengendalian inflasi pada kegiatan ini juga meliputi komitmen perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, peresmian klaster baru hortikultura, pemberian 77.000 bibit cabai merah dalam rangka mendorong gerakan Urban Farming, serta penyerahan program Dedikasi untuk Negeri berupa alat digital farming, sarana prasarana usaha alat tangkap nelayan, dan sarana pendukung produksi pertanian guna mendukung pengembangan serta peningkatan kapasitas di sisi hulu.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut