Akhir Tragis Titin Sumarni
Setelah ditemukan dalam kondisi depresi dan sakit di jalanan Kota Bandung, Titin Sumarni dirawat seorang tukang becak di Cianjur, Jawa Barat. Kemudian dia diserahkan kepada seorang dukun bernama Mamah Atjeng di Bandung.
Dia tinggal bersama sang dukun selama 2 bulan. Hingga suatu hari bertemu wartawan bernama Hajat Tatos Kusuma yang membantunya masuk Rumah Sakit Advent. Seminggu di rumah sakit, kondisi sang aktris perlahan membaik.
Namun pada 13 Mei 1966, Titin Sumarni dinyatakan meninggal dunia. Kematian mendadak sang aktris membuat publik curiga. Apalagi Benjamin K. Supit, dokter yang menangani sang aktris mengaku, dia sempat makan makanan dari luar.
Dari hasil pemeriksaan, Supit mengatakan, sang aktris meninggal akibat keracunan makanan. Namun tak sampai 12 jam, sang dokter meralat pernyataannya dan kepolisian merilis pernyataan resmi soal kematian sang aktris.
“Sebab kematian Titin Sumarni, bukan karena keracunan tapi akibat komplikasi antara penyakit lama yang dideritanya dengan serangan buang air terus menerus,” tulis Harian Selecta, pada 13 Juni 1966.
Titin Sumarni, aktris pujaan Bung Karno itu meninggal dunia di usia 38 tahun, tanpa keluarga, pasangan, dan tanpa harta.
Editor : Odi Siregar