Cabai Merah Konsisten Turun, Meski Dibayangi Wacana Kenaikan BBM

MEDAN, iNewsMedan.id - Harga cabai merah hingga pertengahan pekan ini masih menunjukan tren penurunan harga. Meskipun dalam penurunan harga yang terbatas, secara poin to poin harga cabai merah di Sumut mengalami penurunan sekitar 8.9 persen dibandingkan dengan harga pada pekan sebelumnya. Meskipun masih dikisaran angka Rp60.000 per kg, tetapi tren harga yang terbentuk sejauh ini turun dari kisaran Rp66.000 per kg di akhir pekan menjadi Rp60.000 per kg.

Selain itu, bawang merah, daging sapi, dan cabai rawit juga mengalami penurunan. Meskipun penurunannya terbilang sangat terbatas jika dibandingkan harga pada hari pekan lalu. Selain beberapa harga kebutuhan pangan yang turun tersebut, sejumlah kebutuhan lain juga ada yang mengalami kenaikan meskipun sangat kecil sekali kenaikannya dan bisa diabaikan.

Baca Juga

Bersama Kelompok Tani, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Panen Cabai Merah

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, dari pantauan PIHPS, harga bawang merah saat ini rata-rata ditransaksikan dikisaran Rp39.000 per kg, dari posisi akhir pekan lalu yang berkisar Rp39.700 per kg. Meskipun di beberapa tempat di Sumut seperti Kota Medan, harga bawang merah dijual dikisaran Rp29.000 per kg. Cabai rawit juga demikian turun dari kisaran Rp51.000 per kg menjadi Rp49.950 per kg. Meskipun di Medan ada yang menjual dikisaran angka Rp35.000 ribu per kg.

"Dari sejumah komoditas pangan tersebut, saya menilai cabai merah berpeluang untuk turun lagi. Sebab, musim panen tengah mulai terjadi saat ini. Sementara itu, harga cabai rawit saya pikir potensi penurunannya terbatas. Meskipun di beberapa daerah di Sumut seperti wilayah Gunung Sitoli, Nias yang harga cabai rawitnya masih di Rp70.000 per kg, berpeluang untuk turun lebih dalam lagi. Termasuk juga wilayah Padang Sidempuan dan Sibolga, dimana saat ini harga cabai rawitnya masih dikisaran Rp50.000 per kg," katanya di Medan, Jumat (19/8/2022).

Gunawan menuturkan, untuk harga sejumlah kebutuhan pangan lainnya di Sumut masih terpantau stabil. Kerisauan konsumen saat ini adalah adanya wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Harga BBM yang naik nantinya akan membuat beban pengeluaran petani meningkat, yang akan dikompensasikan ke harga jual. Bahkan, dari sisi distribusi juga akan meningkatkan harga jual di tingkat konsumen.

Editor : Jafar Sembiring