JAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan 4 catatan terkait layanan haji tahun 2022 ini. Catatan disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin yang juga menjadi salah satu anggota Amirul Hajj.
Pertama, Pemerintah Indonesia diminta mengupayakan jarak pemondokan agar lebih didekatkan lagi ke Masjidil Haram. Dia beralasan Indonesia penyumbang jemaah haji terbesar dan jemaahnya taat aturan, ramah serta santun.
"Pemerintah kita hendaknya melakukan renegosiasi dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia agar jemaah haji Indonesia memperoleh giliran penempatan tenda yang lebih dekat ke Jamarat, " kata Arif, Rabu (13/7/2022).
Kedua, dia berharap Pemerintah Arab Saudi juga lebih memerhatikan pelestarian tempat dan segala peninggalan bersejarah dari Rasulullah, para sahabat dan ulama generasi salafus salihin serta tempat bersejarah penting lainnya.
Ketiga, Arif meminta agar lebih pemerintah memaksimalkan screening dan monitoring kesehatan jemaah haji jauh-jauh waktu sebelum keberangkatan. Dengan demikian dapat meminimalisir potensi penambahan pasien haji Indonesia di Tanah Suci.
"Ini penting koordinasi antara Kemenag dengan Kemenkes," ujar Arif.
Editor : Ismail