MEDAN, iNews.id - Kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan sore ini, Kamis (7/7/2022) masih dikisaran angka 15 ribu per US Dolar. Hal ini masih belum beranjak jauh dari level 15 ribu tersebut dan kini Rupiah ditransaksikan di kisaran level 15.006 per US Dolar.
"Pelemahan mata uang Rupiah belakangan ini memang banyak dipicu oleh kian besarnya ekspektasi kenaikan bunga acuan Bank Sentral AS. Ancaman resesi global yang sangat berpeluang mulai terjadi di tahun 2022 ini juga kian memperburuk kinerja pasar keuangan domestik termasuk mata uang Rupiah," kata Pengamat Sumut, Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, pada pekan ini, Bank Sentral AS juga sudah mengeluarkan pernyataan yang ditafsirkan sebagai kemungkinan menaikkan bunga acuan. Keadaan itu juga terkait dengan mata uang Rupiah yang terpantau cukup stabil di kisaran 15 ribu, dan ia menilai Bank Indonesia (BI) tetap melakukan pemantauan dan selalu berada di pasar untuk menstabilkannya.
Disisi lain, kinerja indeks harga saham gabungan atau IHSG sejauh ini juga masih berkutat dikisaran 6.652,59. Kinerja IHSG pada hari ini hanya mengalami kenaikan sebesar 0.093 persen atau hanya naik 6.18 poin. IHSG di akhir pekan ini masih berada dalam tekanan dan masih berpeluang untuk menguji level psikologis 6.600.
"Sejauh ini, kinerja pasar keuangan masih terus dibayangi oleh tekanan akibat sisi eksternal yang masih akan berlanjut hingga tutup tahun ini. Rupiah maupun IHSG masih berpeluang untuk berada di zona merah seiring dengan banyaknya sentimen buruk saat ini. Selain IHSG dan Rupiah, dipekan ini harga emas juga mengalami tekanan hebat," jelasnya.
Editor : Jafar Sembiring