JAKARTA, iNews.id - Letjen Djamin Ginting merupakan Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Utara. Ia menjadi pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Tanah Karo.
Letjen Djamin Ginting diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014. Namanya dijadikan sebagai nama jalan yang membentang sepanjang 80 km, mulai dari Padang Bulan, Medan sampai Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Barangkali itulah jalan terpanjang di Indonesia, meski lebarnya tak sebesar Jalan Jenderal Gatot Subroto di Jakarta.
Letjen TNI AD Djamin Ginting lahir pada 12 Januari 1921 di Desa Suka, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumut. Dia mengikuti pendidikan dasar di Kabanjahe dan pendidikan menengah di Medan. Dia tidak menyelesaikan pendidikan Handelschool karena Pemerintah Belanda dikalahkan pasukan Jepang pada 1942.
Dikutip dari Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI), pada masa pendudukan Jepang, Djamin Ginting mengikuti pendidikan calon perwira Gyugun di Siborong-Borong hingga menjadi perwira Gyugun. Setelah Jepang kalah perang, dia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pemerintah Republik Indonesia dengan membentuk BKR di Kabanjahe.
Pasukan BKR pimpinannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mengikuti kebijakan pemerintah pusat pada tanggal 5 Oktober 1945.
Pasukan TKR Djamin Ginting merupakan bagian dari TKR A yang berpusat di Kabanjahe dan mempunyai wilayah komando di Sumatra Timur. Di dalam TKR A, dia menjadi Komandan Batalyon II TKR Kabanjahe dan kemudian Wakil Kepala Staf Divisi IV TKR Sumatra Timur di Medan.
Djamin menjadi salah satu komandan pasukan TKR dalam perang Medan Area melawan pasukan Inggris dan Belanda. Perang Medan Area berakhir pada Desember 1946 setelah pasukan Inggris meninggalkan Kota Medan. Karirnya meningkat menjadi Komandan Batalyon I Resimen II TRI di Tanjungbalai dan pada saat yang sama juga dipilih menjadi Ketua Biro Perjuangan Daerah XXXIX Sumatra Timur.
Editor : Odi Siregar