LANGKAT, iNews.id- Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang pelajar SMP di Kabupaten Langkat berinisial AS.
Pelaku berinisial FS (19) alias Fajar yang berprofesi sebagai mekanik. Pemuda ini ditangkap saat sedang bekerja di bengkel di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Senin (27/6).
"Pelaku mengakui perbuatannya," ucap Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Chandra, Selasa (28/6).
Lanjut Chandra, berdasarkan keterangan tersangka, pembunuhan itu berawal saat Fajar yang sedang mengendarai sepeda motor pada Senin (15/6) sekitar pukul 12.00 WIB, melihat korban sedang berjalan menuju salah satu jalan.
Tersangka mengejar korban dan bertanya hendak ke mana.
Saat itu korban mengatakan akan menuju lapangan golf. Selanjutnya, tersangka mengajak korban untuk naik sepeda motornya dan menuju ke lapangan golf. Setibanya di lapangan golf, tersangka merayu korban.
"Ketika ia hendak membuka baju korban. Korban menolak dan menggigit bibir tersangka, sehingga pelaku kesakitan dan memukul bagian belakang kepala AS," ungkap Chandra.
Akibat pukulan itu korban pingsan. Kemudian, tersangka mencabuli korban. Namun, saat itu korban sadar dan langsung menangis. Karena panik tersangka kemudian memukul korban hingga pingsan kembali. Lalu, tersangka kembali melakukan perbuatan bejatnya itu lagi.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka kemudian kembali memukul kepala korban menggunakan batu.
Selanjutnya, tersangka memasukkan pakaian seragam AS ke dalam tas milik korban. Kemudian, tersangka membuang tas tersebut ke semak-semak tidak jauh dari tempat kejadian.
Namun, tersangka mengingat bahwa korban masih memakai jilbab. Lalu, tersangka kembali lagi dan mengambil jibab dan ikat rambut korban. Saat hendak membuang jilbab tersebut tersangka terpeleset di parit yang mengakibatkan kakinya terluka dan sendalnya putus. Lalu, tersangka membuang jilbab dan ikat rambut tersebut di dalam parit.
"Selanjutnya, tersangka pun pulang dan meninggalkan korban di tempat kejadian. Tersangka juga mengakui bahwa baju yang dipakainya pada saat melakukan perbuatan tersebut telah dibuang ke Sungai Babalan," pungkas Chandra.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad seorang pelajar SMP berinisial AS (14) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sanggar pramuka kosong Kompleks PT Pertamina, Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (21/6) kemarin.
Korban merupakan warga Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat. Korban sempat dilaporkan hilang pada Rabu (15/6) usai pergi sekolah ke SMP Negeri 3 Pangkalan Susu.
Pada saat ditemukan bagian kepala korban juga sudah menjadi tengkorak saat ditemukan.
Editor : Ismail