MEDAN, iNews.id - Dinas Pendidikan Kota Medan melakukan sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), bekerjasama dengan lintas sektoral seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Medan klaster IV.
Sosialisasi Sekolah Ramah Anak pada tahun 2022 ini akan diadakan di 45 sekolah tingkat SMP di Kota Medan, dimulai sejak Senin 20 Juni hingga 27 Juni 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksmana Putra Siregar mengatakan bahwa sosialisasi Sekolah Ramah Anak ini merupakan salah satu upaya Pemko Medan untuk memenuhi, menjamin, dan melindungi hak anak.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa satuan pendidikan di Kota Medan mampu mengembangkan minat, bakat, serta kemampuan anak dalam mempersiapkan anak-anak didik yang bertanggungjawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan bekerjasama," kata Laksmana, Selasa (21/6/2022).
Laksamana menuturkan, pada kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengembangan Masyarakat, juga dari praktisi yang fokus pada perlindungan anak, Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI).
"Harapannya, selama pelaksanaan kegiatan narasumber yang bertugas dapat memberikan materi yang baik dan Sekolah Ramah Anak dapat terwujud di Kota Medan," tuturnya.
Kepala Bidang Pemenuhan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan, Siti Nuraisyah juga berharap agar seluruh sekolah di Kota Medan dapat memiliki kebijakan Sekolah Ramah Anak.
"Dengan kegiatan ini, sekolah di Kota Medan dapat memiliki kebijakan Sekolah Ramah Anak," terangnya.
Sementara itu, Ketua YAFSI, Badriyah mengatakan bahwa satuan Pendidikan dan orang tua mengetahui pemenuhan hak dan perlindungan anak secara benar.
"Terimakasih karena sudah mengajak YAFSI dalam rangkaian kegiatan ini. Kami juga berharap bahwa komponen-komponen SRA saling mendukung satu sama lain, agar proses belajar serta sarana dan prasarana anak di sekolah dapat tercapai dengan baik," tandas Badriyah.
Editor : Odi Siregar