MEDAN, iNews.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengingatkan kepada seluruh peserta kegiatan Rembuk Stunting dan Penandatangan Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting Terintegrasi di Medan tak terjebak sebatas seremonial. Sebab, kegiatan itu, kata Bobby, harus ditindaklanjuti menjadi langkah kongkrit dalam penanganan stunting di Kota Medan.
Hal itu disampaikan Bobby sembari memberikan bimbingan dan arahan di acara Rembuk Stunting Medan Tahun 2022, di Hotel Grand Mercure. Selasa (31/5/2022).
Diketahui, acara itu dihadiri oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Ketua TP PKK Medan, Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Kepala Bappeda Medan Benny Iskandar, seluruh pimpinan OPD, dan Tim Satgas Stunting Kota Medan.
Bobby kembali menekankan, penanganan stunting di Medan agar mempunyai target yang jelas dan terukur. "Jangan hanya menandatangani komitmen, namun belum ditentukan target. Misalnya, saat ini ada 550 balita stunting, berapa dapat dikurangi tahun mendatang?" tegasnya.
Bobby menyampaikan bahwa, penanganan stunting harus terintegrasi dan berbasis data yang detail. Mengingat, sambung Bobby, agar tak ada lagi ungkapan OPD yang terkait langsung maupun tidak dalam penanganan stunting. Sebab, seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan harus bersinergis menangani stunting sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait