Profil Buya Syafii Maarif, Cendekiawan Indonesia dari Minangkabau

Faieq Hidayat
Prof Dr Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta pada hari ini Jumat (27/5)

Tidak lama, dia justru diangkat menjadi guru bahasa Inggris dan bahasa Indonesia di sekolah tersebut.  Usai lulus sekolah dari Muallimin pada 12 Juli 1956, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya, terutama karena masalah biaya. 

Kemudian berangkat ke Lombok memenuhi permintaan Konsul Muhammadiyah dari Lombok untuk menjadi guru di Desa Pohgading. Pada usai 22 tahun, Buya Syaffi melanjutkan pendidikan di Universitas Cokroaminoto, Surakarta dengan memperoleh gelar sarjana muda pada tahun 1964. 

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya untuk tingkat sarjana penuh (doktorandus) pada Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta) dan tamat pada tahun 1968.

Selama kuliah, dia sempat bekerja untuk melangsungkan hidupnya. Di antaranya pernah menjadi guru mengaji dan membuka dagang kecil-kecilan bersama temannya.  

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network