Rumah Sakit Darurat di pusat kota Kabul mengatakan sedang merawat 20 pasien yang terluka dalam ledakan itu.
Seorang perawat di rumah sakit terdekat yang menolak disebutkan namanya mengatakan mereka telah menerima beberapa orang yang terluka dalam kondisi kritis akibat serangan tersebut.
Puluhan warga sipil Afghanistan telah tewas selama beberapa pekan terakhir dalam ledakan, beberapa di antaranya telah diklaim oleh kelompok ISIS.
Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan mereka telah mengamankan negara itu sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus dan sebagian besar menghilangkan cabang lokal ISIS, tetapi para pejabat dan analis internasional mengatakan risiko kebangkitan militansi tetap ada.
Banyak dari serangan tersebut menargetkan minoritas agama Syiah, namun masjid Sunni juga telah diserang.
Bom meledak di atas dua van penumpang yang membawa Muslim Syiah di kota utara Mazar-e-Sharif pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Jumat pekan lalu, sebuah ledakan menghancurkan sebuah masjid Sunni selama salat Jumat di kota Kunduz, menewaskan 33 orang.
Serangan terbaru terjadi pada hari suci umat Islam, hari Jumat, yang terakhir di bulan Ramadhan di mana sebagian besar umat Islam berpuasa dan sebelum Idul Fitri beberapa hari lagi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait