"Dengan begitu, masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup dalam menghadapi transformasi digital serta membantu mewujudkan kebijakan fiskal 2022," pungkasnya.
Anggota Komisi I DPR RI, Prod. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA, mengatakan jika realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga bulan Desember 2021 sudah dicairkan sebesar Rp519,69 triliun atau 69,8% dari total pagu anggaran program yang sebesar Rp744,7 triliun.
"Program tersebut direalisasikan pada 5 klaster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, serta insentif usaha besar," ujar Syarifuddin dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Kamis (28/4).
Dia mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan defisit anggaran dalam RAPBN 2022 pada kisaran 45% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kebijakan fiskal 2022 dirancang untuk tetap ekspansif guna mendukung percepatan pemulihan sosial-ekonomi dan tetap menyehatkan APBN.
Editor : Ismail
Artikel Terkait