JAKARTA, iNews.id- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Anton Sukartono Suratto, mengatakan jika Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak suku dan budaya yang beragam. Walaupun terdapat banyak sekali perbedaan, masyarakat Indonesia dilihat tetap dapat hidup berdampingan satu sama lain dengan rukun dan damai, salah satunya karena masyarakat Indonesia menganut nilai-nilai Pancasila.
"Pancasila merupakan nilai yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di saat era digital dimana terdapat banyak perubahan dalam cara hidup manusia. Kehidupan bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia dan masyarakat Indonesia dapat menyebarkan nilai-nilai Pancasila ke seluruh dunia dengan mudah dan cepat," sebut Anton dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Selasa (19/4).
Selain menyebarkannya kepada bangsa lain, masyarakat Indonesia juga perlu untuk memahami kembali nilai-nilai Pancasila agar tidak terkena dampak negatif dari media digital, terutama pada generasi muda yang merupakan pengguna internet terbesar di Indonesia. Dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila tersebut, metode penyampaian harus sesuai dengan perkembangan media digital saat ini sehingga penyampaiannya haruslah menarik, sederhana, dan mudah dipahami oleh generasi muda.
"Penguatan nilai Pancasila dapat berpengaruh dalam membangun sikap positif di era digital terutama pada generasi milenial. Maka dari itu, perlu dibuat metode khusus agar penanaman Pancasila dapat dilakukan dengan baik kepada seluruh generasi agar Pancasila tidak ditinggalkan di era digital ini,"tutur Anton.
Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, menunjukan hasil survey yang dilakukan oleh we are social pada tahun 2022, dimana pengguna sosial media di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2.1 juta, menjadi sebesar 204,7 juta. Peningkatan teknologi ini tidak luput dari peningkatan resikonya, misalnya hoax, cyberbullying, dan penipuan digital.
Selanjutnya, tokoh masyarakat, M. Ari Budiman, S.E, sebagai pemateri pada webinar kali ini menjelaskan jika Pancasila yang merupakan landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia, memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai dasar pembuatan hukum yang berlaku di Indonesia sehingga setiap masyarakat Indonesia harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Terutama dengan munculnya era digital, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dan membangun nilai Pancasila agar nilai tersebut tidak hilang dari masyarakat Indonesia,"ungkapnya.
Dia kemudian memberikan beberapa cara untuk membangun nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, untuk membangun sila pertama, setiap individu diharapkan mampu menghormati agama ataupun keyakinan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Selanjutnya, untuk membangun nilai sila-2, pengguna media digital harus saling menghormati terhadap sesama pengguna media digital dari berbagai macam latar belakang, maksud, dan tujuan bermedia digital.
"Dengan saling menjaga diri dan orang lain dari hal yang merugikan diharapkan akan mencapai keadilan yang beradab bagi seluruh rakyat Indonesia. Lalu, untuk membangun sila ke-3, selalu mengutamakan kepentingan Indonesia diatas kepentingan pribadi ataupun golongan sehingga selalu promosikan keberagaman untuk meminimalisir prasangka buruk terhadap orang lain," bebernya.
Selanjutnya, untuk membangun sila ke-4, setiap individu diharapkan mampu bersikap demokratis, memahami bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Dalam menyebarkan informasi, perlu ditekankan untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax yang dapat menipu seluruh pengguna platform di media digital.
"Terakhir, untuk membangun sila ke-5, yang menekankan pada sifat gotong royong, maka perlu untuk membangun sikap kekeluargaan di dalam dunia digital. Diharapkan setiap individu tidak menyebarkan permusuhan kepada pengguna lain di media digital karena pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri," ungkapnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait