MEDAN, iNewsMedan.id – Tabir gelap di balik kematian tragis seorang akademisi senior Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial OK (58) akhirnya terungkap. Polres Pelabuhan Belawan membeberkan bahwa motif di balik aksi nekat tersangka HFZ (18) menikam ayah kandungnya hingga tewas adalah akumulasi rasa sakit hati akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berkepanjangan.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di kediaman mereka di Jalan Aluminium III, Kecamatan Medan Deli. Korban, yang merupakan Dosen Fakultas Kehutanan USU, ditemukan tewas bersimbah darah setelah menerima sejumlah tikaman.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, emosi tersangka yang merupakan mahasiswa Semester II Teknik Komputer USU ini meledak saat menyaksikan korban kembali menganiaya sang ibu.
"Motifnya adalah sakit hati. Pelaku mengaku kesal karena korban kerap melakukan KDRT terhadap istrinya (ibu pelaku), adik perempuan pelaku yang berusia 16 tahun, maupun terhadap pelaku sendiri," ujar Iptu Agus, Selasa (23/12/2025).
Sebelum kejadian, HFZ sempat mencoba melerai pertengkaran tersebut. Namun, situasi yang semakin memanas membuat tersangka mengambil pisau dapur dan menikam korban berkali-kali. Meski melakukan tindakan ekstrem, hasil pemeriksaan psikis menunjukkan bahwa HFZ dalam kondisi normal.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
