MEDAN, iNewsMedan.id - Seorang mahasiswa semester dua Fakultas Teknik Komputer Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial HFZ (18), nekat menikam ayah kandungnya, Dr. Ir. OK (58), hingga tewas di kediaman mereka, Jalan Aluminium III, Kecamatan Medan Deli. Insiden maut ini diduga dipicu oleh akumulasi kekesalan pelaku terhadap korban yang kerap melakukan penganiayaan dalam rumah tangga.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pelaku berinisial HFZ (18) sudah ditangkap. Bersangkutan merupakan mahasiswa semester dua di Fakultas Teknik Komputer USU, Medan," ujar Agus, Minggu (20/12/2025).
Peristiwa bermula saat korban, yang merupakan seorang Guru Besar Fakultas Kehutanan USU, diduga tengah menganiaya istrinya. Melihat sang ibu diperlakukan kasar, HFZ mencoba melerai. Namun, situasi memanas hingga pelaku kehilangan kendali.
"Pelaku melihat sang ibu dianiaya mencoba melerai, namun emosinya meluap hingga mengambil pisau dapur dan melakukan penikaman sampai korban tewas bersimbah darah," terang Agus.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, motif tindakan nekat tersebut didasari oleh rasa sakit hati yang mendalam terhadap perilaku korban selama ini.
"Pengakuan pelaku kesal dan sakit hati, karena korban kerap menganiaya istrinya. Begitu juga dengan yang bersangkutan," bebernya.
Saat ini, HFZ telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di sel tahanan Polres Pelabuhan Belawan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Akibat perbuatan, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 sub Pasal 338 dari KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara," kata Agus.
Kepergian Dr. Ir. OK meninggalkan duka di lingkungan akademik. Lulusan doktor Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2018 tersebut dikenal sebagai pakar dalam bidang kelembagaan kehutanan dan resolusi konflik tenurial.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
