MEDAN, iNewsMedan.id – Respons Siloam International Hospitals terhadap bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus meluas. Selain mengirim donasi dan ribuan obat-obatan, Siloam juga menggandeng Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sumatera Utara untuk mempercepat distribusi bantuan medis ke wilayah paling terdampak, khususnya Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga.
Bantuan obat-obatan dan alat kesehatan dari Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan diserahkan Executive Director Hartono Teguh Wijaya bersama Hospital Director dr Maria Christina, MARS, kepada Sekretaris KAGAMA Sumut Budi Siswoyo dan Wakil Bendahara III Winner Sinaga di Medan, Kamis (4/12/2025) malam. Penyerahan itu turut disaksikan Hendrik dari Business Development Siloam Dhirga Surya Medan.
Hartono menyampaikan duka atas bencana yang melanda Sumut dan menegaskan bahwa kolaborasi dengan KAGAMA dipilih karena organisasi itu telah lebih dahulu menyalurkan bantuan langsung ke titik-titik terdampak.
"Siloam kini tengah menyiapkan pengiriman relawan kesehatan sambil menunggu kesiapan tenaga medis untuk diterjunkan ke lapangan,"ucapnya.
Sementara itu, dr Maria Christina menjelaskan bahwa obat yang dikirim meliputi obat demam, batuk, pilek, obat luka, cairan infus, serta alat infus. Menurutnya, jenis penyakit tersebut merupakan kasus umum yang sering muncul di lokasi pengungsian pascabencana. Fokus awal bantuan diarahkan ke Tapteng dan Sibolga mengikuti program KAGAMA, namun tidak menutup kemungkinan diperluas bila wilayah dukungan KAGAMA bertambah.
Dari pihak KAGAMA, Budi Siswoyo memastikan bahwa bantuan akan dikirimkan pada Jumat (5/12/2025) melalui jalur udara dari Lanud Soewondo menuju posko Tapteng. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyalurkan bantuan ini. Bantuan obat-obatan dan alkes sangat tepat, karena kondisi kesehatan warga di pengungsian umumnya menurun. Kami upayakan dikirim secepat mungkin lewat udara,” ujarnya. Ia juga menyebut KAGAMA telah mendirikan posko dan mengirimkan bantuan sejak dua hari setelah bencana.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
