MEDAN, iNewsMedan.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara melaporkan keberhasilan mengidentifikasi sebanyak 290 korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda 11 kabupaten/kota di Sumatra Utara. Keberhasilan ini dicapai berkat kondisi mayoritas jenazah yang masih relatif utuh pada fase awal penemuan.
Tim DVI gabungan terdiri dari 30 personel, yaitu 10 personel dari Mabes Polri dan 20 personel dari Polda Sumut, diterjunkan untuk memastikan seluruh jenazah dapat segera dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Medan, Kombes Pol Taufik Ismail, menjelaskan bahwa identifikasi awal ini terbantu oleh kondisi fisik korban.
"Seluruh korban hingga saat ini berhasil diidentifikasi menggunakan data sekunder seperti ciri fisik, sidik jari, maupun properti yang melekat, karena mayoritas jenazah masih dalam kondisi relatif utuh pada fase awal," kata Kombes Pol Taufik Ismail, Rabu (3/12/2025).
Meskipun demikian, tantangan besar menanti tim DVI. Saat ini, masih tercatat 122 korban hilang yang belum ditemukan. Karumkit memperkirakan bahwa proses identifikasi akan semakin sulit dalam seminggu ke depan. Jenazah yang masih tertimbun berpotensi mengalami proses pembusukan.
Oleh sebab itu, Tim DVI telah menyiapkan langkah identifikasi lanjutan menggunakan data primer, yaitu sampel DNA, untuk mengantisipasi kesulitan seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan pendataan terkini per 2 Desember 2025, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi wilayah dengan dampak korban jiwa paling parah.
Berikut rincian data korban meninggal dunia dan hilang di 12 kabupaten/kota:
1. Tapanuli Tengah: 86 orang meninggal dunia, 104 orang hilang
2. Tapanuli Selatan: 84 orang meninggal dunia, 4 orang hilang
3. Kota Sibolga: 47 orang meninggal dunia, 9 hilang
4. Tapanuli Utara: 34 orang meninggal dunia, 12 orang hilang
5. Kota Medan: 12 orang meninggal dunia
6. Langkat: 14 orang meninggal dunia
7. Kabupaten Humbang Hasundutan: 8 orang meninggal dunia, 1 orang hilang
8. Pakpak Bharat: 2 orang meninggal dunia
9. Nias Selatan: 1 orang meninggal dunia
10. Kota Padang Sidempuan: 1 orang meninggal dunia
11. Kota Binjai: 1 orang meninggal dunia
Dengan total korban meninggal dunia sebanyak 290 orang dan yang hilang sebanyak 122 orang.
Operasi DVI akan terus berlangsung sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah. Seluruh elemen kesehatan dan identifikasi Polda Sumut serta Mabes Polri tetap disiagakan di lapangan untuk mempercepat proses pemulangan jenazah.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
